JAKARTA - Bukan hanya dua mantan Sekjen yang tidak diundang di Muktamar PKB ke-4 di Nusa Dua, Bali, yang rencananya akan dihadiri dan dibuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Namun keluarga besar Gus Dur, ternyata juga bernasib sama dengan dua mantan Sekjen PKB, Lukman Edy dan Abdul Kadir Karding.

Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid atau yang akrab disapa Alissa Wahid mengatakan, bukan hanya kali ini saja keluarga besar Gus Dur tidak diundang dalam Muktamar PKB.

"Kita enggak pernah diundang," ujarnya saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (20/08/2019) di Jakarta.

Menurut Alissa, PKB saat ini memang terpisah dengan Gus Dur dan keluaragnya. "Iya kan sekarang PKB terpisah dari Gus Dur.

Saat dimintai tanggapan soal tidak diundangnya mantan dua Sekjen PKB dan Keluarga Gus Dur di Muktamar PKB, Alissa meminta wartawan untuk bertanya langsung ke Yenny Wahid.

"Kalau soal PKB ke Mbak Yenny ya bukan ke saya. Kan saya hanya ngurusin jaringan Gusdurian. Kami tegaskan Gusdurian itu non politik praktis," tegasnya.

Untuk diketahui, sejak ketua umum PKB dijabat oleh Matori Abdul Djalil, Partai yang didirikan Gus Dur ini memang kerap dirundung konflik. Setelah memecat ketua umum pertamanya, PKB kubu Gus Dur juga memecat Alwi Shihab. Lalu pada 2005, giliran Muhaimin yang dipecat Gus Dur karena dianggap “main sendiri ke istana”.

Gus Dur memecat kemenakannya itu, karena dianggap telah berkali-kali melalukan kesalahan, yakni gagal mengatur organisasi, bermain mata dengan pemerintah, berambisi menjadi wakil presiden 2009, dan berkonspirasi dengan seorang jenderal yang dekat dengan pemerintah untuk menggulingkan Gus Dur sebagai Ketua Dewan Syura PKB.

Yang akhirnya, Cak Imin pun berhasil merebut tapuk pimpinan PKB dari keluarga Gus Dur hingga sekarang. Terkait hal itu, Alissa Wahid mengaku, PKB Cak Imin hingga saat ini belum meminta maaf.

"Sampai Gus Dur wafat, belum ada rekonsiliasi atau islah. Bagaimana kita mau memaafkan, la wong mereka enggak pernah minta maaf, gak mengakui salah," tegasnya.

"Intinya, kami tidak pernah menerima permintaan maaf dari pengurus PKB yang ada saat ini," pungkasnya.***