PEKANBARU - Puluhan masyarakat Desa Koto Aman, Kecamatan Tapung Hilir, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau kembali menggelar unjuk rasa di Tugu Zapin depan Kantor Gubernur Riau, Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru, Riau, Selasa (5/3/2019) sore.

Mereka kembali datang berorasi untuk menagih janji Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) yang pernah berjanji akan menyelesaikan konflik lahan antara perusahaan dan masyarakat di desa tersebut.

Di mana, lahan mereka yang luasnya mencapai 1.500 hektare tersebut diduga sudah bersengketa lama dengan perusahaan PT SBAL.

"Penjajahan di desa kecil kami belum berakhir. Sampai saat ini hampir 80 persen lahan kehidupan kami dikelola oleh PT SBAL," kata Dapson, orator dalam aksi tersebut, Selasa (5/3/2019) sore.

Ia berkisah, bahwa tahun 1991 merupakan awal dari masa kelamnya anak cucu mereka di sana. Di mana pada tahun tersebut pihak asing mulai masuk ke tanah mereka.

"Mereka menyerobot lahan kami dengan modus perkebunan kelapa yang pada akhirnya menjadi kebun kelapa sawit," sebutnya.

Setelah belasan tahun berlalu, sebuah harapan sempat terhembus kepada mereka, bahwasanya Presiden Jokowi mengatakan akan membantu menyelesaikan konflik agraria tersebut. Namun, janji tersebut tidak kunjung terealisasi.

"Presiden Jokowi, kami menagih janjimu yang akan menyelesaikan konflik agraria di desa kami empat bulan yang lalu. Hari ini kami tidak akan menangis lagi, kami tidak akan mengemis lagi. Kami akan terus berjuang demi masa depan anak cucu kami," tuturnya. ***