JAKARTA - Fraksi Partai Demokrat di 'Senayan' berpendapat, berbagai kebijakan penanggulangan pandemi Covid-19 yang dilakukan pemerintah belum cukup efektif.

Dengan total kasus hampir mencapai 2,4 juta kasus dan tingkat kematian sudah menduduki ranking ke-2 dunia (1040 kematian/hari, di atas India), Indonesia dapat berpotensi dikatagorikan failed stated dalam menangani pandemi jika keadaan tak membaik.

"Pemerintah perlu melalukan antisipasi yang menyeluruh atas kebutuhan Nakes (tenaga kesehatan), perlengkapan, obat-obatan, distribusi, kecepatan, kesiapan rumah sakit dan sebagainya," kata politisi senior Demokrat yang juga menjabat Wakil Ketua MPR RI, Syarief Hasan dalam sebuah pernyataan yang dikutip GoNEWS.co, Sabtu (10/7/2021).

Syarief mengatakan, Partai Demokrat sejak awal- khususnya terkait kebijakan PPKM Darurat-mendukung penuh kebijakan pemerintah sehingga Partai Demokrat terlibat aktif di dalam melakukan penanganan Pandemi dan baurannya.

Gerakan Nasional Partai Demokrat melawan Korona, kata Syarief, dijalankan kader dari tingkatan pusat hingga daerah secara intensif, masif, dan terkoordinasi. "Termasuk kader FPD-DPR RI yang dipimpin oleh Mas Ibas," ujar Syarief.

"Fraksi Partai Demokrat pimpinan Mas Ibas membuat program bantuan sembako dan alat protokol kesehatan untuk masyarakat kecil, bantuan UMKM dan Ultra Mikro, bantuan alat kesehatan, penyemprotan disinfektan, hingga pemasangan Wi-Fi gratis untuk membantu kegiatan belajar online anak-anak di daerah," ungkap Syarief Hasan.***