PEKANBARU - Ribuan mahasiswa gabungan dari berbagai universitas di Provinsi Riau menggelar aksi damai di Kantor Gubernur Riau, Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru, Riau, pada Kamis (3/10/2019) sore.

Massa yang akhirnya dipersilakan memasuki halaman Kantor Gubernur Riau, sekitar pukul 16.00 WIB ini, berorasi selama satu jam hingga akhirnya ditemui langsung oleh Gubernur Riau, Syamsuar pada pukul 17.00 WIB.

Di depan Gubri, perwakilan massa aksi yang diwakili oleh koordinatornya menyampaikan beberapa tuntutan isu kedaerahan. Diantaranya, terkait penanganan karhutla, cabut izin perusahaan pembakar lahan, bebaskan Riau dari bencana kabut asap, dan tindakan represif oknum aparat terhadap massa aksi.

Menanggapi itu, Gubri Syamsuar mengatakan pihaknya sudah paham dam memahami apa yang menjadi tuntutan massa mahasiswa tersebut.

"Kami sudah paham dengan apa yang aik-adik sampaikan. Kami tentunya mendukung apa yang disampaikan adik-adik, karena tujuan kita sama demi kebaikan Riau yang kita cintai ini," kata Gubri.

Orang nomor satu di Riau ini memberikan penjelasan, bahwa pihaknya akan berupaya mengatasi karhutla dengan mengedepankan tindakan pencegahan hingga ke tingkat desa.

"Sedangkan untuk lahan-lahan yang terbakar akan diberi police line supaya kita bisa menindak siapa pelakunya. Kalau lahan perusahaan ditemukan terbakar, perijinannya akan dibekukan," imbuh Syamsuar. ***