PEKANBARU - Setelah satu jam melakukan aksi di depan pagar Gedung Gubernur Riau, akhirnya ribuan mahasiswa diperkenankan masuk ke halaman kantor Gubernur Riau, Kamis (3/10/2019). Pada kesempatan itu, Kapolda Riau, Irjen Agung Setya Imam Effendi dan Gubernur Riau Syamsuar menjawab tuntutan mahasiswa.

Kapolda Riau bersama Gubernur Riau menemui ribuan mahasiswa dan menjawab apa yang disampaikan dan menjadi tuntutan ribuan mahasiswa itu di atas mobil komando.

"Saya ingin menjunjung tinggi agar budaya santun di Riau, bumi melayu ini sekuat-kuatnya. Saya ingin bersama adek-adek mahasiswa menjadikan Riau ini santun seperti (aksi demo) hari ini," ujar Kapolda Riau, Irjen Agung Setya Imam Effendi, kepada ribuan mahasiswa.

Selanjutnya Ia juga menyinggung soal tuntutan mahasiswa agar penegakan hukum terhadap kasus Karhutla dan tindakan represif yang dilakukan petugas kepolisian ditindak secara tegas, dipastikan akan dilakukan tentunya dengan dukungan penuh dari para mahasiswa.

"Kami dari Polda Riau sangat senang hari ini melihat adik-adik mahasiswa melakukan aksi dengan santun, duduk bersila disini. Saya memastikan pengamanan terhadap adik-adik semua aman, juga penegakan hukum terhadap kasus Karhutla akan kita tangani secara benar dan profesional bersama adik-adik yang juga bagian didalamnya," tutupnya.

Adapun tuntutan mahasiswa adalah, cabut izin korporasi dan tuntut pelaku karhutla, Tindak tegas dalam penindakan represif aparat di Indonesia, bebaskan massa aksi yang di tahan oleh pihak kepolisian, meminta kapolda riau agar menjamin tidak adanya perlakuan represif kepada massa aksi, mendesak kepada presiden RI agar menyelesaikan Permasalahan yang ada di Papua, dan menuntut pertanggungjawaban perusahaan yang terlibat dalam kasus Karhutla.

Pantauan GoRiau di lapangan, sekitar pukul 18.00 massa membubarkan diri dengan tertib dan sambil membersihkan sampah-sampah bekas aksi demo di Kantor Gubernur Riau. ***