JAKARTA - Indonesia Development Monitoring (IDM) merilis survey teranyarnya pada Selasa (02/04/2019).

Paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno disebut unggul dari petahana paslon 01, Joko Widodo-Maruf Amin pada Pilpres 2019.

Direktur Eksekutif IDM, Bin Firman Tresnadi menjelaskan, pihaknya melakukan survei pada 14 Maret sampai 29 Maret 2019, dengan melibatkan 2.500 orang responden yang berasal dari 408 kabupaten/kota dan 34 provinsi.

"Hasilnya, IDM menemukan Jokowi-Maruf dipilih oleh 696 responden atau 38,76 persen, atau kalah dengan Prabowo-Sandi yang dipilih 1.440 responden atau 57,6 persen," katanya dalam jumpa pers di Hotel Sofyan, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/4).

"Selebihnya atau sebanyak 91 responden atau 3,64 persen, menyatakan tidak memilih," Bin Firman menambahkan.

Menurut Bin Firman, anjloknya tingkat elektabilitas Jokowi-Maruf karena berbagai faktor. Salah satunya karena sebagian responden menganggap pemerintahan periode 2014-2019, Jokowi-JK tidak memenuhi janji-janji politik Pilpres 2014.

"Jokowi dianggap ingkar, alih-alih menaikkan tingkat kesejahteraan masyarakat, yang terjadi justru sebaliknya," imbuhnya.

Survei bertajuk "Mengukur Pilihan Masyarakat Indonesia Jelang 17 April 2019 Terhadap Dua Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden” ini memiliki margin of error sebesar 1,96 persen. Adapun tingkat kepercayaan survei sebesar 95 persen.***