PEKANBARU - Ketua Fraksi PAN DPRD Riau, Zulfi Mursal mengingatkan kepada Pemprov Riau supaya bisa menunjuk komisaris di Bank Riau Kepri secara objektif dan mempertimbangkan kesibukan komisaris tersebut.

Sebagai informasi, Panitia Seleksi (Pansel) sudah menyelesaikan Uji Kelayakan dan Kepatuhan (UKK) tiga jabatan Bank Riau Kepri (BRK).  Tiga jabatan tersebut yakni Komisaris Utama, Komisaris Independen, Direktur Kepatuhan dan Manajemen Resiko BRK. 

Hasil UKK itu menetapkan tiga nama calon Komisaris Utama yakni Indra Putrayana, Masrul Kasmy, dan Syahrial Abdi.  Kemudian calon Komisaris Independen yang lulus UKK diantaranya, Ekka Afriadi, Poppy Nurmayanti, Roy Prakoso, Syahrul dan Yandrisyah.

Lalu, calon Direktur Kepatuhan dan Manajemen Resiko BRK yang lulus UKK diantaranya, Fajar Restu Febriansyah, Hendra Buana, Ikhwan, Nizam dan Wan Mukhlis. 

"Regulasinya kan sudah ada, cuma dari sosok figurnya kita berharap mereka yang punya waktu banyak, jangan orang yang sudah sibuk dengan kegiatan lain. Kalau bisa, dia lebih konsentrasi ke BRK ketimbang tugas lain," kata Zulfi kepada GoRiau.com, Rabu (16/6/2021).

Sebab, menurut Zulfi, tuntutan kerja untuk mereka sangat berat karena sedang dalam tahap konversi dari konvensional ke syariah. Tentu ada banyak hal yang perlu dikomunikasikan dengan instansi terkait nantinya.

"Kita berharap ini harus cepat selesai, saham Pemprov harus bisa dimanfaatkan maksimal, sehingga benefit yang dihasilkan bisa jadi menambah pendapatan daerah," tuturnya.

Terkait tiga nama komisaris utama yang merupakan pejabat Pemprov yang memiliki tugas berat, Zulfi mengatakan itu sudah menjadi aturan, karena Pemprov Riau adalah pemilik saham terbesar.

"Memang Komut itu harus ada hubungan dengan Pemprov, karena kan mereka perpanjangan tangan Pemprov. Cuma itu tadi, dari semua itu, pilihlah yang kompeten, kalaupun sibuk tapi dia harus bisa berpikir bagaimana BRK ini bisa lebih baik," tutupnya. ***