PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, mulai ajaran baru tahun 2020 mengratiskan sekolah menengah atas (sma) dan sekolah menengah kejuruan negeri (smkn) di Riau. Sementara itu, bagaimana dengan madrasah aliyah negeri (man) dan madrasah aliyah swasta (mas).

Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar mengatakan kepada GoRiau.com, bahwa untuk madrasah aliyah negeri akan diberikan bantuan berupa beasiswa pendidikan. Dengan adanya bantuan beasiswa untuk madrasah aliyah negeri, diharapkan mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada.

"Untuk madrasah aliyah swasta, kami (Pemprov Riau, red) akan memberikan bantuan berupa rombel," kata Syamsuar, Kamis (6/12/2019).

Sedikitnya ada 94.000 anak putus sekolah karena tidak mampu melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya. Hal ini yang menjadi alasan kuat Gubernur Riau, Syamsuar mengratiskan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) dan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) di Provinsi Riau.

"Iya, mulai ajaran baru 2020, sekolah menengah atas negeri dan kejuruan negeri digratiskan. Hal ini juga untuk mengatasi persoalan di Provinsi Riau. Berdasarkan data yang kami peroleh, ada 94.000 anak putus sekolah, karena biaya," ungkap Syamsuar.

Ini juga merupakan amanah dari RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional), sambung Syamsuar. Juga amanah dari masyarakat Riau. Sebab, harus ada kepedulian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, agar tidak ada lagi anak-anak putus sekolah di Riau.

"Kami (Pemprov Riau, red) akan melakukan inventarisasi terhadap anak putus sekolah, agar bisa mengambil paket A, B atau C. Sehinga mereka dapat memiliki ijazah, agar mampu menghadapi Revolusi Industri 4.0," jelas Syamsuar. ***