PEKANBARU - Seorang siswi kelas IX salah satu SMP di Pekanbaru, Riau, berinisial IS, tidak datang ke sekolah pada Rabu (11/5) dan Kamis, sehingga tidak mengikuti Ujian Nasional (UN) tingkat SMP pada hari ketiga dan keempat.

Rabu pagi, ibunya datang ke sekolah, sambil menangis ibu tersebut menceritakan bahwa putrinya tidak pulang ke rumah sejak Selasa malam dan minta pihak sekolah memberikan kesempatan kepada anaknya mengikuti UN susulan, bila nanti sudah ditemukan

Informasi yang diperoleh GoRiau.com, kepada pihak sekolah dan polisi yang mengawal UN di SMP bersangkutan, sang ibu menjelaskan, Selasa malam, IS pergi menjemput kakaknya yang bekerja di kawasan sekitar Jalan Sumatera, menggunakan sepeda motor. Namun sudah tengah malam, IS dan kakaknya belum juga sampai di rumahnya di kawasan Kulim. Sang ibu sangat cemas, kemudian menyusulnya dengan berjalan kaki. Sesampainya di tempat bekerja kakaknya, ibunya tidak menemukan, sedangkan kakaknya masih duduk menunggu.

Karena tak punya uang untuk ongkos taksi, ibu dan kakak IS kemudian pulang ke rumah dengan berjalan kaki di larut malam tersebut, dengan jarak tempuh sekitar 8 kilometer.

Karena hingga Rabu pagi IS belum juga pulang, maka sang ibu mendatangi sekolahnya untuk minta pihak sekolah memberikan kesempatan kepada IS mengikuti UN susulan. Salah seorang polisi yang bertugas mengawal pelaksanaan UN di SMP tersebut, ikut prihatin mendengar cerita ibu IS. Kemudian polisi tersebut menyarankannya melapor ke Polsek Tenayan Raya dan memberinya sejumlah uang untuk ongkos angkutan umum.

Ketika ditelusuri Goriau.com ke Polsek Tenayan Raya, Jumat, ternyata tak ada laporan masuk tentang siswi SMP hilang.

Jumat, ibu IS menghubungi pihak sekolah, bahwa putrinya sudah pulang. Sang ibu dengan ringan menceritakan bahwa ternyata anaknya bukan hilang, melainkan menginap di rumah temannya yang tinggal di sekitar Gereja HKBP di Jalan Hangtuah.

Ternyata, temannya itu juga kelas IX di salah satu SMP dan mengikuti UN. ''Saat IS berada di rumah temannya itu, temannya tersebut tetap mengikuti UN hingga selesai. Sedangkan IS mengaku hanya bermain-main saja dengan adik temannya itu di rumah,' ungkap salah seorang sumber, Minggu. bas,had