PEKANBARU - Sudah tujuh kali Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Nasution melakukan sidak di kantor Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau. Hari ini, giliran Dinas Pendidikan Provinsi Riau yang menjadi sasaran sidak Edy Nasution.

Usai pelaksanaan apel pagi di Kantor Gubernur Riau, Edy Nasution bergerak ke Kantor Dinas Pendidikan Riau yang hanya berjarak sekitar 200 meter dari Kantor Gubernur Riau, Selasa (16/4/2019).

Setibanya di kantor Dinas Pendidikan yang dikepalai Rudyanto, Edy Nasution mendapati sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang masih terlambat datang ke kantor, begitu juga di kantor Gubernur Riau.

Bahkan, saat dilakukan pendataan, Edy Nasution menemukan ada 7 orang pegawai Dinas Pendidikan Riau yang tidak hadir apel pagi. Namun, belum diketahui alasan ketujuh pegawai tidak hadir.

Edy Nasution menegaskan, kalau dirinya hanya mematuhi aturan yang sudah lama ada, bukan aturan baru yang diterapkan untuk mendisiplinkan ASN. Dengan disiplin kerja, akan diikuti dengan rasa tanggung jawab yang besar. Sehingga ketika terlambat datang akan ada rasa malu dengan rekan sekerjanya.

"Harusnya kita malu, jika tidak disiplin. Karena masih banyak orang yang mau bekerja. Bahkan ada orang ikhlas bekerja jadi tukang sapu di Kantor Gubernur Riau, asalkan bisa bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Ini kenapa kita sudah jadi ASN dan honorer, masih malas bekerja," ungkap Edy Nasution kepada GoRiau.com.

Kantor OPD yang sudah dilakukan sidak oleh Edy Nasution, meliputi Kantor Gubernur Riau, Bappeda Riau, Badan Penghubung Riau di Jakarta, Kantor Gubernur Riau 9 Lantai, Inspektorat Riau, Bapenda Riau, dan Dinas Pendidikan Riau.

Saat sidak, Edy Nasution menyampaikan agar setiap kantor OPD Pemprov Riau menjaga kebersihan kantornya dan melakukan penghematan listrik. Hal ini ditekankan, agar kejadian penyegelan dan pencabutan arus listrik tidak terulang kembali.

"Displin itu dimulai dari diri sendiri. Bukan dari orang lain. Untuk itu, saya dan Pak Syamsuar selalu memberikan contoh kepada bawahannya yang baik. Tidak ada salahnya jika kita mengikuti contoh yang baik," jelas Edy Nasution. ***