JAKARTA -- Pelaksanaan shalat Tarawih malam pertama Ramadhan 1442 Hijriah, Senin (12/4/2021), di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Dikutip dari CNNIndonesia.com, di gerbang masjid, petugas langsung mengecek suhu tubuh jamaah. Bila suhunya di atas 37 derajat celcius, jamaah tersebut tidak diperkenankan masuk ke dalam masjid.

Di pintu masuk juga disediakan hand sanitizer bagi jamaah. Tidak hanya di pintu masuk, hand sanitizer juga disediakan sebelum masuk ke area shalat.

Di area shalat, tidak disediakan sajadah. Jamaah diharuskan membawa sajadah masing-masing.

Di lantai area shalat, telah diberikan tanda silang untuk baris yang tidak boleh ditempati jamaah. Antara satu jamaah dan lainnya berjarak sekitar 1,5 meter.

Saat jamaah mulai memadati area masjid, pengurus Masjid Istiqlal menjelaskan sejumlah ketentuan  selama bulan Ramadhan 1442 H. Salah satu di antaranya, tidak adanya pelaksanaan buka bersama di Istiqlal.

Pada pelaksanaan Tarawih pertama ini, bertindak sebagai khatib Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasarudin Umar.

''Kita bersyukur bisa melaksanakan salat tarawih saat ini. Seperti yang kita saksikan, kita patut bersyukur selama 42 tahun di bangun baru kali ini Istiqlal bisa renovasi,'' kata Nasarudin saat memulai ceramah.

Diketahui, pada tahun ini, Masjid Istiqlal kembali menggelar ibadah shalat Tarawih. Namun, membatasai jumlah jamaah hanya 2.000 orang.

''Istiqal sudah mulai dibuka pada bulan suci Ramadhan, tetapi masih sangat terbatas, jadi kita akan buka sampai 2.000 orang atau 30 persen dari ruang utama,'' kata Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasarudin Umar, beberapa waktu lalu.***