SIAK - Kelompok Tani di Pencing Bekulo, Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, Riau mengaku senang dengan kunjungan Bupati Siak Alfedri bersama rombongan yakni Dinas PU Tarukim Siak, Rabu (8/7/2020). Mereka ingin membawa Bupati ke lahan yang berpotensi untuk persawahan seluas 300 hektar.

Sayangnya, karena sulitnya transportasi menuju lokasi tersebut, Abeng dari Kelompok Tani di Kecamatan Kandis didampingi Camat Kandis, Said Irwan hanya dapat berdiskusi di tepian sungai Mandau, Jalan Pencing Lestari II dengan Bupati serta dinas terkait.

Dikatakan Camat Kandis, sektor pertanian kini mulai dilirik masyarakat. Kelompok tani yang ada saat ini tidak hanya menanam sawit dan padi, tetapi ada tanaman semangka, bawang dan lainnya.

"Sektor pertanian ini, usaha yang menjanjikan saat ini. Cuma yang jadi permasalahan adalah lahan persawahan yang selalu banjir hingga hasil panen tidak bagus. Ini yang ingin kami bawa bupati meninjau lokasinya. InsyaAllah pada kunjungan berikutnya Bupati akan langsung meninjaunya," kata Camat.

Menurut Camat, jika akses jalan menuju lokasi persawahan itu bagus, maka masyarakat yang menggarap sawah tidak membutuhkan waktu yang lama untuk tiba di sawah dan tentunya membuat warga nyaman.

"Beberapa kendala yang dihadapi masyarakat, baik itu jalan dan infrastruktur pengairan di sawah sudah disampaikan ke Bupati. Kita berharap ini mendapat respon yang baik dari Bupati," ujar Said Irwan.

Pemerintah Kabupaten Siak melalui Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, dan Permukiman (PU Tarukim) akan membangun irigasi persawahan di Dusun Lestari II Kampung Pencing Bekulo, Kecamatan Kandis untuk menunjang ketahanan pangan.

"Di sini rencana yang digarap 200 hektare, potensialnya 300 ha. Ada permintaan masyarakat untuk pengembangan persawahan, yakni untuk irigasi karena mengandalkan air sungai jadi sering banjir," kata Bupati Siak, Alfedri ketika meninjau lokasi, Rabu.

Dengan sistem pasang surut tersebut, tahun ini sawah di daerah tersebut tidak menghasilkan karena banjir. Saat ini baru terkelola 40 ha dengan hasil empat ton per hektare pada dua tahun panen 2018 dan 2019.

Penghulu Kampung Pencing Bekulo, Eka Indrawan Sinaga bahwa yang mengelola persawahan tersebut adalah kelompok tani dari masyarakat. Ada dua kelompok yang sudah mengelola 40 ha itu dengan anggota sekitar 22-25 orang.

"Di sini potensinya 300 ha, diharapkan ini meliputi 300 kepala keluarga dengan satu KK satu ha. Di sini penduduknya ada 800 KK jadi diharapkan bisa memberikan lapangan kerja dan mendukung ketahanan pangan," ungkapnya.

Ikut bersama Bupati, Kepala Dinas PU Tarukim Siak, Irving Kahar menyampaikan pihaknya dalam hal ini melakukan survei. Menurutnya perlu dibangun daerah pengairan baru karena tidak memungkinkan mengandalkan air Sungai Mandau dan Belutu.

Untuk diketahui Kampung Pencing Bekulo merupakan bagian ujung Kabupaten Siak berbatasan dengan Kecamatan Tualang Muandau, Kabupaten Bengkalis. Untuk itu Pemkab Siak rencananya juga akan membangun jalan di daerah tersebut yang saat ini belum beraspal. ***