JAKARTA - Wakil Rakyat dari Papua Barat di DPD RI, Filep Wamafma, menyatakan kutukan keras terhadap cuitan Ketua Relawan Pro Jokowi Amin (Projamin), Ambroncius Nababan. Cuitan Ambroncius yang menanggapi sikap Aktivis HAM Natalius Pigai terkait vaksin dinilai sebagai cuitan rasisme.

"Saya minta negara segera menindak tegas sikap Ambroncius I.M Nababan karena telah bersikap rasis. Ini tidak main-main. Jangan coba-coba membuat bara api," kata Filep Wamafma kepada GoNews.co, Senin (25/1/2021).

Menurut Filep, cuitan Mabronicus telah melanggar UU No.40 tahun 2008 tentang penghapusan diskriminasi ras dan etnis.

"Inilah saatnya negara memperlihatkan keberpihakannya kepada semua masyarakat Indonesia, bahwa siapapun yang melanggar hukum harus segera ditindak. Apalagi sikap Ambroncius I.M Nababan ini sudah diluar batas kewajaran," tegas Filep.

Sebelumnya, foto Natalius berdampingan dengan seekor Gorilla terpampang di media sosial pada 12 Januari 2021.

"Mohon maaf yang sebesar-besarnya. Vaksin sinovac itu dibuat untuk manusia bukan untuk gorila apalagi Kadal Gurun.Karena menurut UU gorilla dan Kadal Gurun tidak perlu divaksin. Faham," kutipan salah satu cuitan yang beredar.

Permohononan Maaf Ambroncius

Terkait hal ini, Ambroncius menyatakan permohonan maafnya pada masyarakat Papua. Ia menyatakan, dirinya sendiri merupakan Anak Papua karena pernah diadati di masa sebelumnya. Cuitanya, hanya ditujukan pada Pigai, bukan masyarakat Papua.

Ambroncius tak menampik bahwa dirinya memang telah mengunggah tanggapan atas sikap Natalius Pigai yang menolak vaksin. Menurut Ambroncius, penolakan Pigai mengandung unsur serangan pada Presiden Jokowi.

"Hati saya sangat marah karena begitu teganya Ia menyerang Jokowi di saat presiden ingin membuktikan kepada rakyat Indonesia bahwa vaksin Sinovac ini aman dan halal untuk disuntik ke tubuh manusia. Memang hak asasi semua orang menolak divaksin, tapi jangan ikut memprovokasi orang lain dengan narasi yang dibangun seakan-akan vaksin Sinovac ini tidak aman buat manusia," kata dia kepada GoNews.co.

Ambroncius menegaskan, dirinya akan mempertanggujawabkan cuitannya jika Pigai menggugat secara hukum.

"Saya tidak akan lari. Saya tetap bertanggungjawab kepada oknum tersebut (Pigai, red) bila saya dianggap salah dan melanggar hukum. Tapi intinya saya tdk ada maksud sedikitpun utk melukai hati masyarakat Papua. Untuk itu kepada saudara saya masyarakat Papua, agar dapat memaafkan saya," kata Ambroncius.***