PEKANBARU - Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru diduga belum membayarkan insentif tenaga kesehatan kontrak yang direkrut tahun lalu. Hal ini seperti diakui oleh salah satu tenaga kontrak yang enggan disebutkan namanya, Rabu (31/3/2021).

Menurutnya, ada belasan tenaga kontrak yang insentifnya masih tertunggak tersebut. Jumlahnya bervariasi, mulai dari Rp2 jutaan hingga Rp5 juta perbulan.

"Ada sekitar 15 orang, intensif saya Rp2,2 juta biasanya. Sudah tiga bulan belum dibayarkan," ujarnya.

Ia memaparkan bahwa tenaga kontrak tersebut bekerja di Rusunawa. Mulai dari perawat sampai cleaning servis.

"Sudah bertanya sama orang Diskes, katanya tidak tahu pasti kapan akan dikeluarkan," terangnya.

Sementara itu, Sekretaris Diskes Kota Pekanbaru dr Zaini Rizaldy Saragih mengatakan bahwa masalah itu sudah diusulkan untuk dicairkan. Sejauh ini, kendala ada pada DPA yang belum keluar.

"Ini mau diusulkan, karena DPA baru keluar. Yang mau diusulkan itu, yang perawat dan bidan dulu. Paling cepat terima minggu depan," paparnya.

Kemudian, untuk profesi dokter masih tertunda karena belum ada kata sepakat antara rumah sakit dan kepala dinas (Kadis) kesehatan. "Satuan khusus untuk dokter. Untuk dokter ini belum duduk antara rumah sakit dan Kadis," ungkapnya. ***