PEKANBARU - Tingginya korban lakalantas saat mudik lebaran di Riau tahun ini mengalami peningkatan dibanding tahun 2018 lalu. Jumlah kejadian kecelakaan selama mudik lebaran di Riau tahun ini mencapai 24 kejadian dengan jumlah korban tewas mencapai 16 orang.

Berdasarkan informasi yang dirangkum GoRiau.com dari Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto, dari 24 musibah lakalantas di Riau, ternyata Kabupten Kampar menjadi daerah paling banyak memakan korban. Kemudian diposisi kedua ditempati Kabupaten Siak.

"Di Kampar ada tujuh kejadian, Siak enam kejadian, Pelalawan dan Kuansing masing-masing tiga kejadian, dan Inhil dua kejadian. Sementara Pekanbaru, Dumai, Rohil masing-masing satu kejadian. Alhamdulillah, tiga daerah lainnya yaitu Bengkalis, Inhu dan Rohul, tidak ada kejadian lakalantas," terang Sunarto, Sabtu (8/6/2019).

Bahkan, sebagian besar korban tewas itu berada di Kabupaten Siak dengan jumlah 8 orang. Lalu, 3 orang di Pelalawan. "Dumai dan Kampar masing-masing 2 orang, dan satu orang meninggal dunia di Inhil," tambah Sunarto.

Selain korban meninggal, ada juga beberapa korban yang mengalami luka berat dan luka ringan akibat lakalantas tersebut. Untuk korban luka berat kata Dia, paling banyak terjadi di Kampar dengan jumlah 3 orang, Siak 2 orang, Inhil dan Rohil masing-masing 1 orang.

"Untuk korban luka ringan juga terbanyak terdapat di Kampar dengan jumlah 12 orang. Siak dan Kuansing masing-masing enam orang, Pekanbaru lima orang, Pelalawan tiga orang, dan Rohil satu orang," lanjutnya.

Lebih lanjut, Sunarto mengatakan jumblah korban lakalantas yang meninggal tahun ini meningkat hingga 100 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. "Mencapai dua kali lipat dari tahun sebelumnya, dimana tahun lalu korban meninggal ada delapan orang sementara tahun ini ada 16 orang," tandas Sunarto.

Sementara itu, tingginya angka kecelakaan lalu lintas pada tahun ini juga berbanding lurus dengan kepatuhan para pengendara. Berdasarkan data Operasi Muara Takus 2019, selama 10 hari ini, Polisi telah mengeluarkan 408 surat tilang, atau 423 persen lebih tinggi dibanding tahun lalu.

Untuk itu, Sunarto mengimbau kepada masyarat yang telah mudik ke kampung halaman dan berniat kembali ke daerah asal agar menitikberatkan faktor keselamatan serta mematuhi aturan berkendara.

"Kita imbau agar masyarakat mengutamakan keselamatan dan berhati-hati saat berkendara," pungkasnya.***