SELATPANJANG - Sejoli atau sepasang remaja sedang memadu kasih di RTH LAMR Kepulauan Meranti memberikan klarifikasi terkait videonya yang viral di media sosial (medsos) belum lama ini.

Sejoli berinisial F (17) dan R (18) yang didampingi tokoh pemuda, Sugianto atau biasa dikenal Mas Tato, Senin (31/5/2021) malam mengungkapkan rasa bersalah dan penyesalan akibat prilakunya yang tidak senonoh.

"Saye pribadi minta maaf pade orang tue saye dan orang tue R dan juge seluruh masyarakat Meranti pengurus RTH LAM sebab perbuatan itu membuat keresahan di tengah masyarakat," kata F dalam logat Melayunya.

F juga menjelaskan bahwa saat itu dirinya sedang cekcok dengan pacarnya, dimana ada rasa curiga sehingga R mengambil dan menyita telepon seluler miliknya dan ia pun berusaha untuk merampasnya kembali.

"Sebetulnye saat itu saye lagi ade masalah, handphone saye diambil same R jadi kami berebut sehingga nampaknye macam berpelukan, tapi intinye saye salah dan minta maaf lah, saye janji tak berbuat lagi, jadi untuk masyarakat jangan dibeso-besokan lagi postingan itu," pintanya.

Sementara itu, Mas tato selaku tokoh pemuda yang ikut mendampingi sejoli tersebut mengatakan sangat kecewa melihat kelakuan anak muda yang mempertontonkan kemesraan di tempat umum.

"Tetapi sudahlah jangan diperpanjang lagi, kasian psikolagi anak ini dan kedua orang tuanya nanti, yang penting jangan terulang lagi kejadian seperti ini. Malu kita sama masyarakat, karena mempertontonkan perbuatan tidak baik di depan umum, tapi sekarang anak ini sudah mengakui kesalahannya dan perlu kita sebagai orang tua memaafkan dan menasehatinya," ungkap Mas Tato.

Ditambahkan Mas Tato, dengan adanya kejadian ini seharusnya menjadi pelajaran bagi semuanya termasuk pihak pengelola RTH LAMR untuk lebih memantau dan mencegah kejadian serupa agar tidak terulang kembali.

"Sebetulnya ini juga menjadi pelajaran untuk kita semua, termasuk pihak yang berwenang mengelola RTH LAM agar memperketat lagi pengawasan, karena saya juga mendapat info bahwa sering sejoli yang lain juga kedapatan melakukan hal serupa di lokasi itu, harus ada action yang cepat dan pencegahan," tegas Mas tato.

Sebelumnya, sebuah potongan video pendek sejoli atau sepasang remaja sedang memadu kasih di RTH LAMR Kepulauan Meranti menyebar di media sosial dan menjadi perbincangan warganet.

Video dan foto yang berisi adegan kurang pantas dimana sepasang muda-mudi tampak berangkulan di bangku sebuah taman pada siang hari. Tidak hanya berangkulan, dalam video itu juga terlihat keduanya tampak seperti beradegan panas, dimana sang pria tampak meraba bagian intim dari pasangannya itu.

Perbuatan tak pantas itu mereka pertontonkan seperti tanpa ada rasa malu padahal mereka sedang berada di fasilitas publik yang terbuka.

Warganet pun murka dan menyayangkan aksi pasangan sejoli dan videonya menyebar luas. Pasalnya tempat itu merupakan taman bermain anak hingga orang dewasa, sekaligus tempat olahraga yang biasanya ramai dipadati pengunjung.

Dari lokasi yang terekam, sepasang remaja ini tampak berada di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kepulauan Meranti. Hal ini dikuatkan dengan bentuk bangku taman, bentuk lampu taman dan lokasi serta tanaman di dekat mereka.

Diduga, pasangan yang sedang kasmaran itu tidak sadar sedang direkam dari kejauhan. Adegan tak senonoh dua remaja itu pun menjadi perbincangan warganet di laman media sosial. Warga pun menyayangkan perilaku mereka yang dianggap kelewatan.***