TELUKKUANTAN - Masyarakat Pebaun, Kuantan Mudik sangat bersyukur dengan hadirnya jembatan gantung yang menghubungkan desa mereka dengan Desa Bukit Kauman. Jembatan itu telah mempercepat akses masyarakat di sana untuk masuk dan keluar.

"Biasanya kami harus mutar ke Pulau Binjai melewati hutan atau menunggu kompang yang berada di seberang. Sekarang tidak lagi," ujar Riska Ashadiq, warga Pebaun kepada GoRiau.com, Kamis (9/7/2020) di Telukkuantan.

Karena itu, sejak awal masyarakat Pebaun sangat antusias dengan pembangunan jembatan gantung oleh pemerintah pusat melalui APBN 2019.

"Akses kami untuk masuk dan keluar dangat cepat dengan adanya jembatan gantung ini. Kami benar-benar merasakan manfaatnya," kata Riska.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kuansing Ade Fahrer Arif, menyatakan jembatan ini nantinya akan menjadi aset Kuansing.

"Kemaren pihak Kementerian PU sudah turun dan kita mendampingi. Pihak kementerian melihat kondisi jembatan sebelum diserahkan ke Pemkab Kuansing," ujar Ade.

Saat ini, pihak rekanan masih melakukan perbaikan atas jembatan tersebut. Menurut Ade, masa pemeliharaan jembatan selama satu tahun.

"Jadi, kalau ada kerusakan, itu masih tanggungjawab pihak rekanan," kata Ade.***