BENGKALIS - Tak habis pikir, ternyata bocah berinisial RW (11) di Bengkalis, sempat disodomi oleh IN sebelum dibacok hingga tewas.

Demikian pengakuan IN saat diinterogasi oleh aparat kepolisian dari Polres Bengkalis.

Dijelaskan, pada hari Rabu (16/7/2021) siang, IN menyuruh rekannya untuk membawa korban RW ke Jalan Sungai Batang, Dusun Satu, Desa Sei Batang, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, sekitar pukul 18.50 WIB.

“Tersangka ini menyuruh seseorang berinisial U membawa korban ke lokasi kejadian. Lalu nanti U dijanjikan akan diberi uang Rp 10 ribu,” kata Kapolres Bengkalis, Hendra Gunawan kepada GoRiau, Jumat (9/7/2021).

Lalu IN datang ke Jalan Sungai Batang sekitar pukul 18.50 WIB, namun korban belum sampai, dan 5 menit kemudian RW sampai diantar oleh U. Selanjutnya IN menyuruh U pergi sambil memberikan uang Rp 10 ribu kepada U untuk membeli minyak.

“Tak payah dijemput, nanti saya antar (RW) balik,” kata IN sambil menyuruh U pergi.

Setelah U pergi, IN membawa korban RW jalan masuk beberapa meter ke semak-semak pinggir Jalan Sungai Batang.

“Ternyata di semak-semak itu, pelaku menyodomi korban hingga 5 menit. Setelah disodomi, korban lantas mengancam pelaku akan memberitahu perbuatan pelaku ke ayah korban,” lanjut Hendra.

Mendengar RW akan melaporkannya kepada ayahnya, IN pergi sejenak mengambil parang yang disimpannya tidak jauh dari lokasi kejadian, dan saat kembali IN langsung menebaskan parangnya ke arah pelipis RW.

“Jadi parang itu memang biasa disimpan pelaku di dekat lokasi kejadian, biasanya digunakan untuk mencari makanan ternak pelaku,” beber Hendra.

Setelah ditebas pakai parang, RW sempat merintih kesakitan dan teriak minta tolong. Ketakutan suara RW terdengar oleh warga sekitar, IN kembali mengayunkan parangnya ke RW secara membabi buta, lalu menggorok leher RW hingga tewas ditempat.

“Jadi pembunuhan itu dilakukan pelaku, karena pelaku takut aksi sodomi yang dilakukannya dilaporkan oleh korban,” tutup Hendra. ***