JAKARTA - Koordinator Satgas Covid-19 DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad beserta jajaran, meninjau kesiapan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dalam menerapkan protokol kesehatan tunggal jelang masa 'New Normal'.

Situasi saat ini, menurut Satgas, sudah tidak bisa menunggu lebih lama lagi untuk penerapan New Normal. "Karena perekonomian kita harus bergerak. Kita harus menjalankan aktifitas. Rakyat harus terus mendapatkan pekerjaan, makanan. Rakyat harus tetap bisa beribadah, sehingga kehidupan yang normal tentunya dengan tatanan baru, harus terus berjalan,".

"Karena itu, kami datang kesini tadi, untuk meminta panduan. Panduan utama, seperti tadi sudah dibikin protokol-protokol untuk masing-masing sektor," kata Dasco usai kunjungan di Kemenkes RI, Jakarta, Rabu (27/5/2020).

Satgas, kata Dasco, akan meminta bahan-bahan protokol kesehatan dari Kementerian Kesehatan RI, untuk kemudian didiskusikan ke masing-masing sektor, baik pendidikan, perbankan, maupun sektor lainnya termasuk sosial dan keagamaan.

"Sehingga dalam menuju tatanan kehidupan baru ini kita tidak gamang, kemudian panduannya satu (dari Kemenkes, Red)" kata Dasco.

Dalam kunjungan tersebut, pihak Kemenkes menyempatkan diri menyampaikan data perkembangan penanganan Covid-19, termasuk tingkat penyebaran Covid-19 di sejumlah daerah.

"Sampai 26 Mei 2020 terdapat 23.165 kasus yang tersebar di 34 provinsi," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Oscar Primadi dalam paparan awalnya.

Dia menuturkan dari data yang dihimpun, penyebaran Covid-19 terbanyak di Provinsi DKI Jakarta, disusul kemudian Jawa Timur, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Sumatera Selatan, Banten, Kalimantan Selatan, Papua dan Sumatera Barat.

"Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) itu sebanyak 12.022 orang, orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 65.748 orang," ucapnya.***