BANDA ACEH - Pemain anyar Persiraja Banda Aceh asal Lebanon, Samir Ayass mengaku nyaman berada di Aceh. Dirinya mengaku tidak mengalami shock culture berlebihan.

Sejak menandatangani kontrak satu musim bersama Laskar Rencong-Persiraja sejak Senin (17/2/2020) lalu, Samir sudah mengikuti latihan tim yang dipimpin Hendri Susilo.

"Soal makanan, sebagai orang Lebanon saya terbiasa beradaptasi dengan makanan. Bahkan saat saya bermain di Eropa pun begitu. Makanan pedas di sini tidak jauh berbeda dengan di Lebanon, saya tidak menemukan kendala berarti," sebut Samir.

Pria 29 tahun bernama lengkap Samir Ayass Ahmed ini, ikut memuji keramah-tamahan masyarakat Aceh, khususnya fans Persiraja. Samir mengaku kerap disapa, saat makan hingga bertemu siapapun di jalan.

"Saya rasa orang-orang di sini, Aceh sangat welcome (ramah) dengan saya, dan saya yakin dengan pemain lain juga demikian. Saya merasakan itu saat tiba di Aceh," ujarnya.

Eks gelandang Al Ahed yang menjuarai AFC Cup tahun lalu ini, tidak ingin berbicara terlalu banyak soal target tim. Baginya, saat ini yang terpenting adalah fokus dan berusaha sesegera mungkin beradaptasi dengan cepat. ***