BENGKALIS-Sejak akhir tahun 2016, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bengkalis sudah berbentuk Badan Layanan Umum daerah (BLUD). Pembenahan dalam pengelolaan layanan kesehatan kepada masyarakat pulau Bengkalis ini terus dilakukan jajaran manajemen, termasuk menutupi kekurangan dua tenaga dokter spesialis.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama RSUD Bengkalis, Suheiry Zein ketika dikonfirmasi mengenai langkah-langkah manajemen dalam pembenahan RSUD tipe B tersebut mengaku terus berupaya memenuhi berbagai kebutuhan yang diperlukan, mulai dari tenaga medis, peralatan dan obat-obatan.

''Sampai saat ini kita masih kekurangan dua tenaga dokter spesialis yaitu spesialis penyakit jantung dan speasialis penyakit telinga hidung dan tenggorokan (THT). Berbagai upaya terus kita lakukan untuk mendatangkan tenaga dokter spesialis tersebut, karena keberadaan tenaga dokter spesialis untuk jantung dan THT sangat urgen,'' papar Suheiry Zein saat ditemui di Lantai IV Kantor Bupati Bengkalis, Senin (6/3/2017).

Dijelaskan, untuk mendatangkan dua tenaga dokter spesialis tersebut pihak RSUD Bengkalis sudah menjajaki kerjasama dengan RSUD Arifin Achmad serta Kementerian Kesehatan di Jakarta. Meskipun sampai saat ini kedua tenaga dokter spesialis yang sudah terakreditasi belum didapatkan, tapi manajemen RSUD Bengkalis terus mengupayakan semaksimal mungkin.

Disinggung soal peralatan medis serta obat-obatan, Suheri mengaku dengan telah menjadi BLUD ada beberapa terobosan baru yang dilakukan pihak RSUD Bengkalis, termasuk melakukan kerjasama dengan perusahaan farmasi untuk obat-obatan. Selain itu peningkatan layanan kesehatan terus menjadi prioritas utama dari manajemen bersama dengan seluruh tenaga medis yang ada.

''Kita mencoba menciptakan paradigm baru dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, karena RSUD Bengkalis termasuk salah satu rumah sakit rujukan. Untuk pengadaan obat-obatan maupun peralatan medis kita masih tetap menganggarkan dari APBD Bengkalis, termasuk pelelangan kebutuhan RSUD Bengkalis melalui Sistem Pelelangan Secara Elektronik (SPSE) dengan system E-Katalog,'' tutup Suheiry. *** #BENGKALIS