BAGANSIAPIAPI – Ribuan warga Tionghoa Bagansiapiapi, Rokan Hilir, Riau ikut mengantarkan tokoh lokal Ong Ching Liong ke peristirahatan terakhir, Kamis (6/6/2019). Ong Ching Liong merupakan tokoh Bagansiapiapi yang juga terkenal sebagai pengusaha sukses dan termasuk pengusaha galangan kapal kayu, pendidik dan panutan warga setempat.

Ong Ching Liong disemayamkan di rumah duka di Jalan Perdagangan  sejak Kamis (30/5/2019) lalu merupakan Pengurus Yayasan Perguruan Wahidin, Kelenteng Ing Hock King dan Yayasan Sosial lainnya. Ia diarak dalam prosesi tradisional Tionghua  dengan iring-iringan ribuan masyarakat Bagansiapiapi  menuju  peristirahatan terakhirnya di Taman Pemakanan Tionghoa Bagan Jawa Bagansiapiapi.

Sejak meninggal dunia dengan tenang, kediaman Ong Ching Liong alias Kasim yang di lahir 1952 dari pasangan Ong Kat seorang lelaki asal  Pulau Halang dengan  wanita bernama Ci Bing juga  dari Pulau Halang, rumah duka penuh sesak dari pelayat ditandai dengan karangan bunga dan papan ucapan duka cita dari berbagai kalangan baik pejabat, masyarakat dan pengusaha dari berbagai daerah di Indonesia.

Bagi masyarakat Bagansiapiapi  Rohil, sosok Ong Ching Liong alias Kasim (67) merupakan tokoh masyarakat Tionghoa yang sangat disegani dan memiliki sifatnya dermawan dan bersahaja. ‘’Semasa hidupnya Pak Ong atau Pak Oliong ini sangat dermawan dan baik hati, mudah memberi dan membantu  siapa saja,’’ ucap Kiat (37), salah seorang pelayat yang dibenarkan Sudir (37) warga Bagansiapiapi.

Sejak Pukul 10.00 WIB masyarakat berbilang kaum sudah terlihat di kediaman Ong Ching Liong alias Kasim termasuk ratusan karyawan dan pekerjakanya serta relasi mitra usahanya. ‘’Bapak semasa hidupnya sangat dekat dengan karyawan dan masyarakat, apalagi beliau pengurus di Yayasan Perguruan Wahidin yang memiliki jenjang pendidikan mulai dari TK hingga SMA,’’ ucap Ong Kun Hui, anak lelaki Ong Ching Liong mewakili Ong San-San dan Ong Alun di rumah duka.

‘’Selamat Jalan Pak Ong Ching Liong, beliau bagi kalangan pendidik di Perguruan Wahidin sosok beliau sangat peduli dengan kesejahteraan guru, sangat perhatian dengan siswa tak mampu, sejak kemaren Perguruan Wahidin berduka,’’ ucap puluhan guru-guru di sekolah terbanyak siswanya di Rokan Hilir ini. (yan)