PEKANBARU - Gubernur Riau, Syamsuar angkat bicara terkait naiknya angka terkonfirmasi positif Covid-19 di Riau yang mencapai angka 352 kasus dan masuk dalam tiga besar kasus terbesar di Indonesia hari ini.

Dikatakan Syamsuar, angka tersebut bisa sampai 352 karena banyak masyarakat yang sadar pentingnya test swab, sehingga banyak yang melakukan swab secara mandiri, bukan hasil tracking.

"Sebenarnya angka itu banyak karena banyak yang swab mandiri, di Pekanbaru saja ada 57 orang. Kalau itu dikurangi saya rasa tak sampai 300. Tapi ini baguslah karena kita lebih cepat tahunya," kata Syamsuar kepada GoRiau.com, Rabu (30/9/2020).

Dalam waktu dekat, lanjut Syamsuar, pemerintah bisa melakukan test swab lebih banyak lagi karena akan menerima bantuan alat test dari Jakarta sekitar 6 unit. Dengan begitu, pemerintah bisa menerima sampel sekitar 1500 per-harinya.

"Semakin banyak melakukan test, semakin banyak yang kita tahu dia terkonfirmasi, ini solusi kita dalam memutus mata rantai," tambahnya.

Untuk mengantisipasi lonjakan angka ini, Pemerintah Provinsi juga sudah membuka penerimaan bagi tenaga kesehatan baru termasuk tenaga di bagian laboratorium PCR, khususnya di RSUD Arifin Achmad dan RSUD Madani.

Penambahan tenaga kesehatan ini diharapkan bisa memperkuat tenaga kesehatan sekarang supaya mereka tidak terlalu lelah, karena shift jam kerja bisa lebih cepat diganti.

"PCR juga nanti akan kita letakkan di Dumai dan Siak. Ini bisa mengcover kebutuhan test swab di area sekitar kabupaten itu," tutupnya.***