PEKANBARU – Riau yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang baik dan paralel dengan perkembangan zaman, seharusnya memiliki grand design infrastruktur jalan jangka pendek, menengah dan panjang. Hal itu sangat perlu untuk menghindari high cost economy.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Riau, Wijatmoko Rah Trisno, Kamis (8/12/2022).

Wijatmoko mengatakan, infrastruktur jalan merupakan sarana prasarana vital yang sangat menentukan arus distribusi logistik perekonomian rakyat. Oleh karena itu, penyediaan dan pembenahan infrastruktur jalan yang baik, patutnya menjadi prioritas utama pembangunan yang dilakukan pemerintah.

Kalangan pengusaha di Provinsi Riau, katanya, meminta kepada pemerintah mulai tingkat pusat sampai daerah provinsi dan kabupaten kota, untuk serius melakukan perbaikan infrastruktur jalan yang ada di wilayah tersebut.

"Kerusakan jalan tentunya akan sangat berdampak negatif pada kelancaran arus ekonomi antar daerah maupun hambatan distribusi dari sumber produksi ke pasar atau ke konsumen. Karena itu perbaikan infrastruktur jalan di Riau, sepatutnya dibuat dengan perencanaan yang cermat dan komprehensif," ujarnya.

Langkah komprehensif dimaksud yakni ada yang harus segera dibenahi dalam jangka pendek, dan dibuatkan pula pemetaan untuk jangka menengahnya maupun perencanaan jangka panjang yang diparalelkan dengan arah dan perkembangan perekonomian Riau pada masa depan.

Karena itu, Wijatmoko menyebutkan, Riau perlu segera menyusun grand design atau master plan pembangunan infrastruktur jalan yang visioner dan mampu menjawab tantangan ekonomi masa depan.

Bagi pengusaha, apabila terdapat hambatan jalur distribusi, tentunya akan menambah beban ekonomi pebisnis dan kepada masyarakat atau memicu high cost economy.

"Untuk itu infrastruktur jalan ini harus menjadi perhatian utama pembangunan untuk mendukung perekonomian dan pengembangan investasi di Riau,'' tutupnya. (kl6)