PEKANBARU - Sejak dilantik Presiden RI Joko Widodo, 20 Februari 2019, Gubernur Riau Syamsuar dan Wakil Gubernur Riau Edy Nasution, melakukan banyak terobosan. Mulai dari kedisiplinan pegawai hingga pendidikan gratis untuk sekolah menengah atas dan menengah kejuruan.

Banyak prestasi lainnya yang diraih Syamsuar dalam memimpin roda pemerintahan di Negeri Bumi Lancang Kuning. Realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2019, untuk realisasi keuangan sebesar 84,91 persen dan realisasi fisik 93,97 persen (per tanggal 23 Desember 2019). Untuk pendapatan tahun ini Rp9,42 triliun. Sedangkan belanja dan transfer Rp9,49 triliun.

"Setelah kami evaluasi, banyak hal yang perlu dilakukan perbaikan. Baik pada dinas, maupun ULP yang menangani pelelangan kegiatan yang sering terlambat di 2019. Karena banyaknya tender kegiatan yang sudah mendekati akhir 2019 dan ada yang gagal tender. Ini harus bersama diperbaiki tahun 2020," kata Syamsuar kepada GoRiau.com, Selasa (31/12/2019).

Presiden RI Joko Widodo juga mengingatkan seluruh provinsi, termasuk Riau dikatakan Syamsuar. Agar Januari 2020 sudah mulai dilakukan tender kegiatan. Agar tidak ada yang terlambat tender, sehingga berdampak terlambatnya pengerjaan.

"Januari 2020, untuk dana desa sudah harus disalurkan. Agar anggaran yang sudah dikucurkan ke desa dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat. Sehingga, dampak ekonominya juga bisa dirasakan masyarakat," ungkap Syamsuar.

Pertumbuhan ekonomi 2019 di Riau, sambung Syamsuar, mengalami peningkatan sebesar 2,74 persen (data per trimulan ketiga 2019). Untuk itu, manfaatkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang sudah digalakan sejak dini oleh Pemprov Riau.

"Lahirnya industri kreatif di Riau, mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Riau," jelas Syamsuar. ***