MADURA - Tengah mencuat pembahasan kompetisi Liga 1 2021 akan digelar tanpa degradasi. Bahkan, kabarnya telah dibahas melalui perdebatan panjang dalam rapat komite eksekutif Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Senin (3/5/2021).

Lantaran wacana tersebut, sejumlah kontestan Liga 1 2021 turut bersuara, termasuk Manajer Madura United FC, Rahmad Darmawan yang belum menentukan sikap antara setuju atau tidak terhadap kompetisi tanpa degradasi.

Menurutnya, sebelum menentukan regulasi tersebut, harus menentukan format kompetisi yang sempat mencuat akan berubah, yang awal sistem full kompetisi akan berubah menjadi sistem grup seperti Piala Menpora 2021 atau terbagi menjadi dua wilayah yang dipungkasi sistem gugur.

Selain itu, mantan pelatih Persija Jakarta ini juga menyampaikan sikapnya usai mengetahui hasil final wacana kompetisi domestik tertinggi Indonesia itu akan dipusatkan di Pulau Jawa, layaknya turnamen pramusim yang baru dihelat.

Ketika benar-benar terwujud pemuatan venue itu, pelatih yang kerap disapa RD itu menegaskan akan mendukung sistem kompetisi tanpa degradasi. Alasannya, tim yang di luar Pulau Jawa akan dirugikan. Sebut saja, klub yang dari luar Pulau Jawa ialah Persipura Jayapura, PSM Makassar, Bali United FC, Barito Putera, Borneo FC, dan Persiraja Banda Aceh.

Berbanding terbalik dengan konsep awal yakni laga tandang kandang di homebase masing-masing, pelatih yang pernah membesut Tim Nasional (Timnas) Indonesia itu tidak setuju kompetisi tanpa degradasi.

“Yang paling penting format kompetisi dulu, kemudian pelaksanaan atau venue kompetisi itu seperti apa. Jadi format dan venue akan sangat menentukan kebijakan dan sikap kami selanjutnya. Karena begini, misalkan venue dipusatkan di Jawa, lalu tim yang di luar Jawa pasti dirugikan, kalau ada sistem degradasi,” ujarnya seperti dilansir di laman klub. ***