PEKANBARU - Ketua Forum Komunikasi Pemuka Masyarakat Riau (FKPMR), Chaidir menyebut vaksinasi sangat diperlukan dalam suatu wabah penyakit, apalagi yang disebabkan oleh virus karena vaksinasi dimaksudkan untuk membentuk kekebalan tubuh atau imunitas. 

"Makanya vaksinasi itu juga disebut imunisasi, setakat ini konsep vaksinasi sebagai sebuah ikhtiar harus kita hargai," kata Mantan Ketua DPRD Riau dua periode ini kepada GoRiau.com, Kamis (7/1/2021).

Namun, sebelum vaksinasi dilakukan ke masyarakat, Chaidir meminta pemerintah memastikan vaksin yang akan digunakan secara massal ini harus benar-benar sudah teruji secara ilmiah, dapat dipertanggungjawabkan, dan aman untuk digunakan.

Permasalahan hari ini, ujar Chaidir, sudah 'bendang ke langit' bahwa vaksin tersebut belum tuntas pengujiannya, masih terjadi silang sengketa dan masih terjadi pro-kontra terhadap keamanannya.

"Bila vaksinasi dipaksakan dengan mengabaikan silang pendapat tersebut, dikhawatirkan akan menumbulkan masalah lain," tambahnya.

Vaksinasi, lanjutnya, mestinya tidak menggunakan pendekatan-pendekatan kelompok sosial, seperti pejabat, tokoh masyarakat dan lainnya. Ini memberikan kesan tidak akademis sama sekali. 

"Sebab, vaksin apapun hanya bisa diberikan kepada individu yang sehat, bukan pejabat atau non-pejabat, tokoh atau non-tokoh tokoh. Orang yang kurang sehat kalau divaksinasi akan berbahaya. Jadi, vaksinasi itu jangan main 'hantam kromo'. Ahli-ahli kesehatan harus berani bicara mana yang boleh mana yang tidak," tutupnya. ***