BENGKALIS- Program Bantuan Pangan Non Tunai harus tepat sasaran. BPNT merupakan pengganti bantuan pangan rastra bertujuan untuk mengurangi beban ekonomi para keluarga penerima manfaat dan mendorong pencapaian pembangunan yang berkelanjutan.

Penegasan itu disampaikan Bupati Bengkalis melalui Asisten Pembangunan dan Perekonomian, H Heri Indra Putra dalam sambutan tertulisnya saat membuka Sosialisasi Bansos Pangan Non Tunai di wilayah perluasan tahap II Kabupaten Bengkalis, Selasa (23/7/2019).

Program BPNT merupakan pengganti bantuan pangan rastra. Dalam bantuan ini keluarga penerima manfaat mendapatkan bantuan uang sebesar Rp. 110.000 perbulan yang disalurkan melalui rekening perbankan yang diperuntukkan untuk membeli bahan pangan seperti beras dan telur.

Ditambah orang nomor satu Bengkalis, dalam rangka meningkatkan efektivitas dan ketepatan sasaran penyaluran bantuan sosial serta untuk mendorong keuangan inklusif.

''Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo telah memberikan arahan agar bantuan sosial dan subsidi disalurkan secara non tunai, melalui perbankan dalam satu kartu dan satu rekening. Perubahan penyaluran bansos dari tunai menjadi non tunai adalah pelaksanaan dari Gerakan Nasional Non Tunai atau dikenal (GNNT)," ujarnya.

Pemberian BPNT bertujuan untuk mengurangi beban ekonomi para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Bengkalis, guna mendorong pencapaian pembangunan yang berkelanjutan.

Sosialiasi yang dipusatkan di Gedung Daerah menghadirkan tiga narasumber, Kabid Penanganan Fakir Miskin Vania, Wakil Pimpinan BNI 46 Cabang Dumai Nahyu Guswita, Wakil Kasatgas Bansos Provinsi Riau AKBP Imam Saputra dan Kepala Dinas Sosial Hj. Martini.

Hadir Waka Polres Bengkalis Kompol Setyawan SIK, Perwakilan BI Provinsi Riau Irwan Anas, 8 Kapolsek se-Kabupaten Bengkalis dan peserta sosialisasi perwakilan KPM dari masing-masing kecamatan.***