GUBERNUR Zaman Now, itulah semboyan yang kini melekat pada calon Gubernur Lukman Eddy dengan nama lengkap Ir. H. Muhammad Lukman Edy, MSi. Calon yang baru saja menjadi mantan anggota DPR RI ini lahir di Teluk Pinang, Indragiri Hilir, 26 November 1970. Dan disebut-sebut sebagai calon gubernur dan pasangannya  yang paling muda diantara calon lainnya. Sehingga membawa sifat kaum muda yang lebih energik dalam kepemimpinan Riau mendatang.

Suami dari Gustini Zulianti ini selalu penuh semangat dalam perjuangan. Mengawali karier sebagai kontraktor, yang semakin kedepan menduduki jabatan-jabatan penting lainnya menunjukkan kegigihannya dalam berjuang, terutama meningkatkan kesejahteraan hidup keluarganya.

Eddy, sapaan akrabnya memulai karier dalam dunia politik dengan bergabung ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Riau periode 1999-2004. Bukti mulusnya perjalanan karir beliau, diperiode selanjutnya? Ia kembali terpilih sebagai anggota DPR mewakili Kabupaten Indragiri Hilir.

Kini, pria yang mencanangkan dirinya sebagai 'Gubernur Riau Zaman Now' itu telah mantap untuk mengerahkan tenaga dan hasratnya mensejahterakan Riau. Berbekal pendidikan tinggi yang ditempuh di Universitas Padjajaran, Strata Dua (S2) pada program Administrasi Pembangunan.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/11012018/le1jpg-6879.jpg

Motivasinya, tak lain adalah rasa tanggung jawab yang besar untuk membangun dan membangkitkan kembali keunggulan-keunggulan yang selama ini 'terkubur' di Provinsi Riau dan rasa rindu yang mendalam untuk menciptakan generasi mendatang menjadi lebih baik, dengan perekonomian yang sehat, sejahtera dan sumber daya manusia yang unggul.

"Ini merupakan tanggung jawab kita generasi muda, untuk membangkitkan kembali keunggulan-keunggulan yang ada di Riau, membangkitkan kembali sektor ekonomi yang saat ini sangat lemah dan Riau adalah negeri yang terlemah ekonominya. Sehingga kami merasa harus segera membenahi keadaan ini untuk generasi depan yang lebih baik,'' tuturnya.

Kemudian, permasalahan-permasalahan yang telah menahun dan menunggu lama untuk diselesaikan. Tingkat pertumbuhan ekonomi yang terendah se-Indonesia, kemiskinan yang merajalela, dan kesenjangan sosial yang melebar ini, akan menjadi perhatiannya untuk mengelola dan memperbaikinya jika terpilih kelak.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/11012018/le2jpg-6878.jpg

"Karena kita harus segera mengatasi problem-problem yang lama menjadi permasalahan Riau. Kesenjangan sosial yang melebar, ekonomi yang bahkan terendah di Riau ini harus segera kita temukan solusinya. Industri-industri di Riau yang menyerap tenaga kerja dan menunjang kesejahteraan ekonomi dan justru bertumbangan. Ini harus kita bangkitkan kembali,'' jelasnya.

Tak sampai disitu, kenangannya akan antusiasmenya saat menjadi anggota pansus DPRD Riau dimasa lalu membuatnya ingin mengembalikan dan mengoptimalkan kembali visi Riau 2020 jika kelak ia menjabat sebagai gubernur Riau terbaru. Ia ingin semangat Riau kembali seperti layaknya semangat kaum muda yang penuh energi.

"Saya ingin menyusun kembali semangat dan visi Riau 2020, dulu saat menjadi anggota pansus di DPRD Riau, saya yang membentuk visi itu dengan teman-teman. Jadi kita paham benar cita-cita Riau untuk menjadi pusat perekonomian se-Asia Tenggara, dan pusat kebudayaan Melayu. Nanti inilah langkah-langkah yang akan kita lakukan di seratus hari setelah pelantikan,'' tegasnya.

Tak dapat ditampiknya, calon usungan PKB dan Gerindra yang berdampingannya Hardianto sebagai wakilnya ini, menyadari potensi besar yang dimiliki Riau seiring dengan hambatan besar pula. Salah satunya adalah sistem birokrasi. Untuk mendapatkan sistem birokrasi yang baik bagi Riau, harus dipimpin oleh gubernur dan wakil gubernur yang juga baik, sehat, energik, untuk menjadi penggerak utama visi Riau yang dimaksud.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/11012018/le3jpg-6877.jpg

Terlebih pada kaitannya dengan provinsi Riau yang penduduknya beraneka ragam suku, agama, ras, dan sebagainya, Lukman Eddy menginginkan pemerintah yang dapat memfasilitasi secara adil masyarakat. Ia pun ingin karakter masyarakat Riau yang beraneka ragam juga bersatu dan mengedepankan cita-cita Riau dalam pertumbuhan sektor-sektor yang berorientasi pada kebudayaan Melayu.

"Kita adalah pasangan calon yang ingin berpolitik sehat, bersaing secara sehat dan mengedepankan pembangunan kesejahteraan masyarakat yang adil. Itulah arti dan inti demokrasi, semua calon pemimpin memiliki kualitasnya masing-masing, kita terima dengan lapang dada kemenangan ataupun kekalahan,'' tandasnya.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/11012018/le4jpg-6876.jpg

Pendidikan:SDN 01 Cinta Raja PekanbaruSMPN 04 PekanbaruSMAN 06 PekanbaruS1 Teknik Sipil Universitas Brawijaya, Malang (tamat 1995)S2 pada program Administrasi Pembangunan, Universitas Padjajaran, Bandung (tamat 2004)

Karier:Ketua DPD Gapensi, RiauKetua Bidang Sertifikasi dan Akreditasi Kadin, RiauKetua Asosiasi Kontraktor Air Indonesia (AKAINDO), RiauDirektur Utama PT Inti Grup (Konsultan dan Kontraktor)Komisaris PT Transmalindo Energi (pertambangan dan power plan)Komisaris PT Megah Karya Prima (kontraktor)Komisaris Harian Rakyat Riau, PekanbaruPendiri tabloid politik PondasiAnggota DPRD Riau, utusan Kepulauan Riau, 1999-2004Anggota DPRD Riau, utusan Kabupaten Indragiri Hilir, 2004-2005Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Daerah Riau, 2004-2009Ketua Bidang Perencanaan dan Anggaran KONI Riau, 2004-2009Menteri Negara Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal Kabinet Indonesia Bersatu, 2007-2009Anggota DPR dari Daerah Pemilihan Riau 2 (2009)