JAKARTA - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea mengatakan bahwa aksi May Day pada 1 Mei 2019 besok akan berjalan damai dan aman seperti tahun tahun sebelumnya.

"Jadi, May Day besok akan berjalan damai dan aman. Dan terkait adanya isu aksi May Day akan rusuh itu Hoax," ujarnya di Jakarta, Selasa (30/4/2019).

Aksi Buruh pada May Day, besok akan dilakukan fokus kepada tuntutan kesejahteraan Buruh Indonesia seperti:

1. Revisi PP 78 Soal Pengupahan (Hal ini sudah direspon Presiden Jokowi saat menerima Presiden-Presiden Konfederasi Buruh Indonesia : Andi Gani Wea, Said Iqbal, Mudofir, Ilhamsyah, Syaiful dan Muchtar di Istana Bogor beberapa hari yang lalu)

2. Meminta Presiden untuk menginstruksikan Kapolri membentuk Unit Pidana Perburuhan di Kepolisian Untuk Menegakkan Hukum Yang Adil Untuk Tegak nya Hak Hak Buruh ( Kapolri langsung merespon dengan sangat baik dan tepat tgl 1 Mei akan diresmikan Unit Pidana Perburuhan dan ini Sejarah luar biasa untuk perjuangan Buruh)

3. Tuntutan Untuk Setiap Kawasan Industri Menyiapkan Tempat Penitipan Anak untuk Buruh Wanita direspon Positif Presiden Jokowi yang dalam waktu dekat akan mengeluarkan kebijakan yang mewajibkan Kawasan Kawasan Industri Menyiapkan Tempat Penitipan Anak.

Presiden-Presiden Konfederasi Buruh Indonesia juga sepakat membentuk Team Bersama Untuk membahas Tuntutan Tuntuan Buruh.

"Kami Berharap Masyarakat Untuk Tetap Tenang dan Tidak Terpengaruh dengan Wa berantai Yang Berisi Aksi May Day berpotensi Rusuh," pungkas dia.***