BAGANSIAPIAPI – Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo menyerahkan secara simbolis paket Perkebunan Sawit Rakyat kepada petani plasma binaan Asian Agri yang tergabung dalam Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Subur pagi ini (9/5), sekaligus menandai dimulainya program peremajaan kebun kelapa sawit milik petani di Rokan Hilir, Provinsi Riau.

KUD Sawit Subur binaan Asian Agri diwakili oleh Ketua KUD, Bambang H. Sutjipto menerima secara langsung penyerahan simbolis paket Perkebunan Sawit Rakyat yang terdiri dari dana peremajaan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) sebesar Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) per hektar untuk meremajakan kebun kelapa sawit seluas 492 hektar serta bibit kelapa sawit.

Direktur Sustainability & Stakeholder Relations Asian Agri, Bernard Riedo mengatakan bahwa bantuan pembiayaan peremajaan kebun kelapa sawit  akan mendukung keberlanjutan industri  sawit  sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani sawit.

“Kami mengapresiasi dukungan pemerintah dan seluruh pihak terkait untuk menyukseskan program peremajaan kelapa sawit ini,” ujar Bernard.

Ketua KUD Sawit Subur, Bambang H.S. menuturkan bantuan pendanaan yang diterima memiliki dampak yang sangat signifikan terhadap keberlangsungan program peremajaan kebun petani.

“Saya mewakili anggota KUD Sawit Subur mengucapkan terima kasih kepada pemerintah atas dukungan dana yang diberikan kepada kami. Bantuan ini membuat kami semakin yakin dengan keputusan untuk meremajakan kebun kelapa sawit kami yang kini sudah memasuki usia tua dan tidak lagi produktif,” ujar Bambang.

KUD  Sawit  Subur  bermitra  dengan  Asian  Agri  sejak  tahun  1991.  Berlokasi  di  Kecamatan  Ukui, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, KUD Sawit Subur saat ini beranggotakan 454 KK yang mengelola.

908 hektar kebun kelapa sawit. Selain bermitra dalam mengelola kebun kelapa sawit, para petani juga turut dibekali mata pencaharian alternatif salah satunya melalui beternak.

“Kekhawatiran berkurangnya pendapatan yang umumnya dialami rekan-rekan petani saat meremajakan kebun dapat kami antisipasi salah satunya berkat hasil dari ekonomi alternatif melalui peternakan sapi dan kambing yang turut dibina oleh Asian Agri dengan kami,” ujar Bambang. (rls)