PARIS - Otoritas berwenang Prancis menutup masjid di distrik Pantin, di pinggiran kota Paris. Penutupan masjid itu terkait dengan tewasnya seorang guru sejarah karena dipenggal remaja berusia 18 tahun.

Dikutip dari Republika.co.id, masjid yang ditutup itu sempat menjadi tempat aksi mengecam guru, Samuel Paty, yang kemudian tewas dibunuh remaja karena menggunakan kartun Nabi Muhammad sebagai materi kebebasan berekspresi di depan kelas.

Kementerian Dalam Negeri Prancis mengatakan masjid di distrik Pantin yang memiliki sekitar 1.500 jamaah ditutup mulai Rabu (21/10/2020) malam, waktu setempat hingga enam bulan ke depan.

Masjid yang terletak di pinggiran kota padat penduduk di timur laut Paris itu diketahui sempat menyebarkan kecaman melalui laman Facebook-nya mengenai pilihan materi kebebasan berekspresi menggunakan karikatur Nabi Muhammad yang digunakan oleh Samuel Paty di kelas.

Postingan itu dibuat beberapa hari sebelum Samuel Paty ditemukan tewas pada Jumat pekan kemarin dengan kondisi kepala terpenggal. Polisi telah menembak mati pelaku pembunuhan yang merupakan seorang pemuda 18 tahun asal Checnya.***