SIAK - Kabupaten Kepulauan Meranti telah menutup pintu masuk ke daerahnya sejak Rabu (6/5/2020) lalu. Artinya transportasi air pun tidak akan bersandar lagi di sana untuk menurunkan atau menaikkan penumpang dari Selat Panjang ke daerah lainnya.

Asisten I Setdakab Siak, Budhi Yuwono mengatakan, Pemkab Siak siap memfasilitasi masyarakat Siak yang tengah berada di Kepulauan Meranti untuk kembali ke Siak.

"Perantau asal Siak yang ingin balik ke Siak akan kita fasilitasi. Sekarang kita tengah lakukan pendataan," kata Budhi, Jumat (8/5/2020) kepada GoRiau.com.

Dikatakan Budhi, tutupnya pintu masuk ke Kepulauan Meranti itu merupakan kebijakan pemerintah setempat dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

"Makanya kita mengingatkan kepada warga Kabupaten Siak agar menunda berpergian ke daerah itu jika tidak penting," ujarnya.

Selain itu, dampak dari tutupnya pintu masuk ke Kepulauan Meranti, aktivitas di pelabuhan Buton menjadi sepi. Karena biasanya pelabuhan Buton ramai penumpang dan kendaraan yang menyeberang kesana.

"Ditutupnya pintu masuk ke daerah penghasil sagu itu tentu berdampak pada Pelabuhan Tanjung Buton. Sebab, hampir dipastikan penumpang yang ingin menyeberang ke daerah itu lewat pelabuhan ini. Jadi meskipun pelabuhan Buton buka, tapi aktivitas mulai sepi," kata Budhi.

"Apalagi belum lama ini Syahbandar juga sudah menerbitkan surat imbauan agar aktifitas penyebarangan menggunakan kapal ditidakan sementara ini," kata dia menambahkan.SIAK -