PEKANBARU - Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Rafli meminta perhatian Menteri BUMN Erick Thohir mengenai persoalan pegawai PT Solusi Bangun Andalas (SBA) yang berujung pada melambungnya harga semen di Aceh. Hal tersebut Ia sampaikan dalam rapat komisi bersama Kementerian BUMN di Senayan, Jakarta, Kamis (2/12/2021).

Dalam rapat tersebut, Rafli melaporkan, ada 55 orang pegawai yang tak lagi direkrut pasca peralihan operasi power plan di PT SBA. Perusahaan baru yang menerima operasi power plan tak menggunakan pekerja lama.

"Tenaga kerja yang lama nggak dipake malah direkrut yang baru," kata Rafli dalam rapat yang dipantau virtual oleh GoRiau.com dari Pekanbaru.

Akibatnya, situasi yang tak kondusif pun terjadi hingga PT SBA tak beroperasi. "Bayangkan! SBA tidak beroperasi berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan. Harga semen melambung tinggi, rakyat semua mengumpat, menggerutu," ujarnya.

Rafli mengaku, pihaknya sudah menggelar rapat dan berkoordnasi dengan legislatif Aceh dan Pemerintah Aceh. Tapi, "Sampai saat ini SBA belum memberikan solusi yang akomodatif,".

"Di Aceh, ini persoalan yang sangat rentan sekali. Saya harap Pak Menteri memberi perhatian," pinta politisi PKS itu.***