PANGKALAN KERINCI, GORIAU.COM - Hadirnya peron atau tempat penampungan dan pembelain buah kelapa sawit di Kecamatan Ukui sebulan ini memberi berkat kepada petani kelapa sawit. Pasalnya, pihak peron dalam melakukan pembelian buah kelapa sawit milik warga itu, dinilai harga yang ditawarkan adalah standar dengan pemotongan hanya tiga persen.

Warga Kelurahan Ukui, Kecamatan Ukui, Udin, Senin (4/3/2013), mengungkapkan bahwa sejak berdirinya peron pengumpul buah kelapa sawit itu, perekonomian para petani kelapa sawit mulai membaik dan meningkat. 

"Harga beli dinilai standar dengan pemotongan timbangan yang hanya tiga persen saja. Hal ini tentu berdampak sangat baik bagi petani kelapa sawit. Dulunya, petani dicekik dengan harga jual yang jauh dibawah standar oleh para cukong sawit, sejak berdirinya peron ini sangat membantu petani", ungkap Udin, warga setempat.

Pihak pengelola peron sawit Ukui, Tarigan, mengatakan, bahwa telah menjadi komitmen pihaknya akan menawarkan harga beli yang standar serta pemotongan timbangan yang kecil. Aktifitas di peron, dalam sehari bisa mengumpulkan dan membeli buah kelapa sawit warga mencapai 70 ton per hari. 

"Soal harga kita mengikuti perkembangan harga sawit dunia. Jika harga mengalami naik, tentunya kita sesuaikan pula. Artinya, harga terus kita update sesuai perkembangan sawit dunia. Kita berharap para petani sawit yang telah bermitra dengan kita menjadi sejahtera, dan itu adalah kebanggaan tersendiri bagi kami. Untuk harga beli kelapa sawit pada pekan ini adalah senilai Rp 1.215 per kilogramnya, setiap terjadi kenaikkan harga, kita selalu cantumkan dipapan pengumuman harga," tutupnya. (ilm)