JAKARTA - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani mengatakan, ada perkembangan cukup menggembirakan dalam penanganan kasus corona di Kota Bengawan itu. Selain tidak ada lagi pasien terkonfirmasi, kini jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang sembuh bertambah 5 orang.

"Perkembangan hingga siang ini, jumlah PDP naik menjadi 29 orang dari sebelumnya 26. Yang dirawat 11, yang sembuh ada 13 dan 5 meninggal dunia," ujar Ahyani, saat konferensi pers di ruang humas, Balai Kota Solo, Selasa (31/3/2020).

5 PDP yang meninggal tersebut 3 orang berasal dari Kelurahan Mojosongo, 2 lainnya dari Kelurahan Tipes dan Kestalan.

Menurut Sekda Kota Solo itu, wilayah Mojosongo masih menjadi zona merah di Solo, sehingga mendapatkan perhatian khusus. Apalagi salah satu pasien positif yang meninggal sebelumnya juga tinggal di daerah tersebut.

"Yang PDP meninggal asal Mojosongo itu memang masih ada hubungannya dengan pasien yang meninggal sebelumnya," katanya.

Lebih lanjut Ahyani menyampaikan, saat ini jumlah orang dalam pemantauan (ODP) masih bertambah. Dari sebelumnya 162 naik menjadi 221 orang. 3 orang menjalani rawat inap serta sisanya rawat jalan atau menjalani karantina mandiri.

Mengingat jumlah ODP terus meningkat, pihaknya menyiapkan 3 gedung untuk karantina mandiri. Yakni Grha Wisata, Ndalem Joyokusuman dan Ndalem Priyosuhartan yang merupakan bekas rumah pribadi mantan Kakorlantas Polri Djoko Susilo. Khusus Grha Wisata diperuntukkan bagi para pemudik.

"Gedung-gedung ini kita persiapkan bagi warga yang tidak punya tempat untuk karantina mandiri di rumah," katanya.

Setelah dikalkulasi, lanjut Ahyani, Graha wisata bisa menampung 122 orang. Ndalem Joyokusuman 69 orang dan Ndalem Priyosuhartan 36 orang. Jika ketiga tempat tersebut tidak muat, pihaknya akan mencarikan tempat lainnya.***