SIAK - Pengelola Jalan tol Pekanbaru-Dumai, PT Hutama Karya bersama Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Riau, menggelar operasi ''microsleep'' (mengantuk) untuk meminimalisir terjadi kecelakaan akibat kesalahan manusia, Rabu dini hari di Rest Area 45 Jalur Ambon.

 Branch Manajer tol Permain Indrayana, melalui koordinator tol Permai, M Fithriandi, Rabu (21/10/2020) mengatakan, operasi microsleep ini, untuk memastikan kondisi fisik dari sopir. Termasuk di dalamnya termasuk memeriksa kesehatan supir. 

"Operasi ini adalah salah satu upaya, dimana akhir-akhir ini, yang sering terjadi di jalan tol Pekanbaru-Dumai, untuk pencegahan kecelakaan, yang sebagian besar diakibatkan oleh kesalahan manusia. Maka kami melakukan pemeriksaan kelayakan kendaraan," ujar Fithriandi.

Kemudian bagi pengendara yang terindikasi lelah atau mengantuk diberikan kopi dan makanan ringan. Diketahui telah tiga minggu sudah jalan tol Pekanbaru-Dumai (Permai) di operasionalkan, setelah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. 

Selama pengoperasian tol Permai itu pula tercatat sebanyak sembilan kali terjadi kecelakaan. Baik kecelakaan tunggal maupun tabrakan dari belakang dengan jumlah kecelakaan yang terjadi telah memakan dua korban jiwa.

Dijelaskannya, sebenarnya standar kelayakan yang lebih detail adalah masalah ban maupun perlengkapan kendaraan. Dan kejadian yang terjadi di jalan tol lebih banyak karena human error, mengantuk, pecah ban, serta melebihi kecepatan yang telah ditetapkan yakni 80 kilometer per jam. ***