JAKARTA -- Tubuh Handi Saputra dan Salsabila, sejoli korban tabrakan di Nagrek, Bandung, Jawa Barat, dibuang ke sungai Serayu atas perintah Kolonel Infanteri Priyanto. Fakta itu diungkapkan Kopda Andreas Dwi Atmoko.

Dikutip dari sindonews.com, dari hasil penyelidikan diketahui Handi dan Salsa mengalami kecelakaan pada Rabu, 8 Desember 2021, pukul 16.30 WIB, di daerah Limbangan, Nagrek, Jawa Barat. Saat kecelakaan itu, Kolonel Priyanto bersama Kopda Andreas dan Koptu A Sholeh naik mobil Isuzu Panther warna hitam sedang menuju Yogyakarta dari Bandung. Priyanto sebelumnya mengikuti kegiatan (rapat) di Mapusziad.

Mobil dikendarai Kopda Andreas. Ketika tiba di daerah Limbangan, mendadak muncul sepeda motor jenis Satria yang dikendarai Handi yang membonceng Salsabila dari arah berlawanan, tanpa mengenakan helm.

''Motor menabrak bagian belakang mobil truk (tidak diketahui identitasnya) yang mengakibatkan korban terpental di aspal jalan sehingga masuk di dalam kolong mobil Panther,''' kata Andreas, dari keterangan resmi TNI yang diperoleh Sindonews, Ahad (26/12/2021).

Dituturkan Andreas, mereka memberikan pertolongan kepada kedua korban dengan cara mengangkat untuk dibawa ke tepi jalan. Karena tidak ada yang membantu, Kolonel Priyanto memerintahkan untuk memasukkan korban ke dalam mobil Panther.

Dalam perjalanan Andreas menyampaikan saran kepada Priyanto agar kedua korban dibawa ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat. Namun saran itu ditolak. Priyanto bahkan mengambil alih kemudi mobil dan selanjutnya melanjutkan perjalanan menuju Yogyakarta.

Mobil melintasi Sungai Serayu di daerah Cilacap sekitar pukul 21.00 WIB. Saat itulah Priyanto memerintahkan untuk membuang kedua korban dari atas jembatan.

Setelah membuang kedua korban, Priyanto melanjutkan perjalanan pulang. Dalam perjalanan itu dia memberikan instruksi tegas kepada kedua anak buahnya.

''Kolonel Infanteri Priyanto mengatakan bahwa kejadian tersebut jangan diceritakan kepada siapa pun, agar dirahasiakan,'' kata Andreas.

Pada dini hari, tepatnya Kamis 9 Desember 2021 pukul 03.00 WIB, Priyanto tiba di rumahnya, kawasan Kalasan, Yogyakarta. Andreas mengaku dirinya dan Sholeh juga pulang ke rumah masing-masing.***