JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR Ananta Wahana menyatakan, untuk memulihkan ekonomi di era pandemi Covid-19, maka pemulihan kesehatan mesti diprioritaskan.

"Konsep itu yang harus kita bangun," ujar Ananta dalam acara diskusi Forum Komunikasi dan Sosialisasi Kinerja DPR di Tangerang, Banten, Jumat (18/6/2021).

Hadir juga dalam acara tersebut pengamat politik dari Voxpoll Center, Pangi Syarwi Chaniago. Ananta menilai, upaya pemerintah dalam mengatasi dampak pandemi Covid-19 terhadap ekonomi sudah maksimal.

Tapi menurutnya, pemerintah tak bisa sendirian. Seluruh pihak mesti ikut bergotong royong membantu pemerintah mengatasi pandemi, termasuk dampaknya terhadap sektor perekonomian. "Meskipun masih minus, tetapi sudah mendekati pertumbuhan yang positif," imbuhnya.

Politikus PDIP ini mengatakan, kalangan legislatif terus mendukung berbagai program pemerintah dalam mengatasi dampak pandemi terhadap ekonomi.

Salah satunya, fokus dalam membantu masyarakat, khususnya pelaku usaha, mikro, kecil dan menengah (UMKM) agar tidak terlalu terpuruk, dengan memberikan bantuan modal sebesar Rp 1,2 juta. "Tapi memang (bantuan) kadang-kadang dipakai untuk menutupi kebutuhan hidup mereka. Tidak mengembangkan UMKM, tetapi untuk beli sembako," ucap Ananta.

Komisi VI DPR RI kata Dia, juga mendorong BUMN memulihkan ekonomi masyarakat yang sedang terpuruk akibat Pandemi. Menurutnya BUMN menjadi mitra Komisi VI telah melakukan berbagai upaya memulihkan ekonomi. Ia mencontohkan di sektor perbankan, bank-bank milik negara (Himbara) telah melakukan upaya restrukturisasi kredit segmen Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan nilai bantuan mencapai Rp470 triliun.

"Perusahaan induk BUMN Farmasi ini fokus pada kesehatan masyarakat dengan cara memproduksi dan mendistribusi vaksin yang didukung melalui program pemerintah. "Vaksin itu kira-kira 31 juta yang divaksinkan kepada masyarakat dan kita juga masing-masing anggota DPR yang berjumlah 575 orang itu agar program (vaksinasi) itu berjalan," tandasnya.

"Dengan vaksinasi, pemulihan kesehatan di masyarakat telah berkontribusi mengakhiri penularan wabah. Dengan pemulihan kesehatan akan mengiringi fase pemulihan ekonomi," tutur Ananta Wahana.

Sedangkan Pangi Sarwi Chaniago mengatakan salut kepada anggota DPR RI, DPRD Provinsi, Kota dan Kabupaten yang mau hadir ditengah masyarakat dalam kondisi ekonomi yang sedang sulit sekarang ini. Kondisi makro ekonomi menurut riset Voxpol Center yang dipimpinnya kondisi ekonomi kita 47% menyatakan buruk.

"Buruk ini tentu tidak bisa lepas dari variabel persoalan Pandemi yang dihadapi oleh masyarakat. Saya merasakan bagaimana masyarakat yang terjebak oleh pinjaman online (pinjol). Bahkan ada yang menutupi utang dengan mengutang lagi kepada yang lain," ujar Pangi.

Dalam situasi sekarang ini kata Dia, persoalannya mereka mengalami masalah dengan mereka sendiri. Mereka tidak bisa mengharap banyak. "Riset kami terhadap kebijakan pemerintah dalam penanganan Covid, jawaban 43,6% menyatakan sudah tepat. Dan atas pertanyaan bagaimana situasi ekonomi kedepan, 26%, Ia merasa optimis lebih baik. Artinya 26 % mereka mengatakan setelah Pandemi ini akan lebih baik".

Sekarang ini masyarakat tidak bisa mengharap banyak kecuali anggota Dewan yang mau turun langsung ke basis pemilih yang namanya konstituen. "Kita apresiasi, kita hormat dan kita salut pada anggota DPR, DPRD provinsi, kabupaten kota yang hadir ditengah masyarakat dalam kondisi yang sulit sekarang ini," urainya.

Kondisi pemulihan yang dilakukan pemerintah sebetulnya menurut Pangi, punya konsekwensi logis terhadap bagaimana keadaan eknomi di masa-masa yang akan datang. "Jadi kita lihat beberapa tahun terakhir adalah konteknya adalah Pandemi dan beberapa tahun yang akan datang," pungkasnya.***