PEKANBARU, GORIAU.COM -Musim mudik Idul Fitri 2012, angka kecelakaan di Riau mencapai 80 kasus dengan korban jiwa sebanyak 22 pengendara. Dominan korban meninggal dunia tersebut adalah para poemudik penunggang sepeda motor. Agar tidak terulang, Polda Riau mengimbau masyarakat untuk menghindari mudik dengan menunggangi sepeda motor.

Kepala Polisi Daerah Provinsi Riau Brigjen (Pol) Condro Kirono yang ditemui usai menggelar rapat internal terkait rencana 'Operasi Ketupat' 2013, Senin malam (22/7/2013), mengatakan, pihaknya bertekat untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas musim mudik Lebaran tahun ini.

"Operasi Ketupat" adalah gelar pengamanan dan pemantauan arus mudik dan arus balik Lebaran yang memang dilaksanakan secara rutin setiap tahunnya oleh jajaran Polri. Kapolda juga mengimbau agar para pemudik berhati-hati dalam menempuh perjalanan jauh dan senantiasa beristirahat ketika dalam kondisi letih.

Berkendara yang dipaksakan menurut dia juga sangat berbahaya dan rawan terjadi kecelakaan yang dapat mengancam keselamatan pemudik tersebut. Kalau sudah merasa penat dan ngantuk, sebaiknya beristirahan di pos-pos yang nantinya akan disiapkan.

Pada musim mudik dan arus balik Idul Fitri tahun lalu (2012), Direktorat Lalu Lintas Polda Riau mencatat ada sebanyak 22 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas dari 80 kasus yang terdeteksi.

Jumlah laka lantas saat arus mudik dan arus balik Lebaran pada 2012 sama dengan tahun sebelumnya (2011). Hanya saja, angka korban jiwa jauh meningkat (tahun 2011 hanya ada 12 korban jiwa), diduga akibat minimnya kesadaran pemudik dalam menjaga keselamatannya.

Sementara untuk tahun ini, Polda Riau bertekat untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas dengan juga mendirikan pos-pos pemantauan dan memaksimalkan pengawasan di tiap jalur rawan laka lantas.(fzr)