TEMBILAHAN- Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim), tertarik untuk bekerjasama dengan Pemkab Inhil dalam bidang industri perkelapaan. Hal itu diteruskan dengan dilakukan pertemuan antara keduanya, Rabu (7/12/12).

Pertemuan yang membahas rencana kerjasama di bidang industri perdagangan dan penanaman modal antara kedua daerah tersebut dihadiri Sekdakab Inhil, Said Syarifudin, Asisten I, Afrizal, Kepala Disperindag, Eddiwan Shasby, Kepala Disbun, Tantawi Jauhari, Kepala BP2MPD, E Kamal Syahidra, Ketua Apindo Inhil, HM Yusuf Said, Wakil Kadin Inhil, Agustian Rasmanto, Kabag Hukum, Marta Haryadi dan beberapa pejabat eselon lainnya.

Sementara itu dari Pemprov Jatim dihadiri SKPD terkait dan pelaku usaha yang bergerak di bidang industri perkebunan terutama industri perkelapaan.

Dari pertemuan tersebut ke dua belah pihak  sepakat untuk melakukan kerjasama yang saling menguntungkan dan mampu meningkatkan perekonomian kesejahteraan masyarakat kedua daerah.

Pertemuan yang dilaksanakan di kantor Dinas Perindag Jatim itu didahului dengan expose dari Sekdakab Inhil, Said Syarifudin tentang potensi dan peluang investasi yang ada di Inhil baik bidang perkebunan, industri hasil perkebunan, perikanan juga pelabuhan Samudera Kuala Enok dan Kawasan Industri Kuala Enokm

Pelaku usaha dari Jatim mengharapkan agar kerjasama ini segera direalisasikan termasuk pemanfaatan fasilitas pelabuhan Kuala Enok sebagai jalur perdagangan antar pulau.

''Memang potensi investasi di Inhil sangat besar  terutama produk-produk dari perkebunan kelapa. Jadi mereka akan mendorong para pengusahanya untuk bekerjasama dengan kita di Inhil, terutama di sektor industri berbahan kelapa dan turunannya seperti kelapa bulat, sabut, tempurung maupun air kelapa.

Sekdakab juga memastikan akan mendorong para pengusaha di Inhil untuk memanfaatkan kesempatan ini. Apalagi dikatakannya, saat ini Pemprov Jatimsedang melakukan perkembangan perdagangan antar provinsi dan pulau se-Indonesia dan selalu meningkat setiap tahunnya. Dengan begitu, wacana ini sangat besar potensinya terhadap kemajuan Inhil kedepannya.

Untuk waktu kerjasama, Sekdakab mengatakan menunggu kesiapan masing-masing. Dimana saat ini masih melakukan pembicaraan awal dan melakukakan kerjasama atau nota kesepahaman kerjasama antara Pemprov Jawa Timur dan Pemprov Riau.

''Sementara ini baru pembicaraan antara pemerintah dengan pemerintah, selanjutnya akan ada lagi pertemuan antar asosiasi dan pelaku usaha serta pihak terkait lainnya. Yang jelas kelanjutannya para pengusahalah yang akan mewujudkan kemitraanya sedangkan pemerintah akan melakukan pembinaannya,'' lanjutnya.

Ia mengatakan juga sudah mengundang Pemprov Jatim untuk ikut berpartisipasi dalam Acara Hari Kelapa Sedunia (World Coconut Day)  tahun 2017 yang rencananya akan di adakan di Inhil.

''Saya berharap kepada SKPD untuk serius, memanfaatkan peluang investasi dan perdagangan yang memang cukup potensial kedepanya dan  kita berharap kepada  SKPD dalam satu tim untuk mensukseskan ini,'' sebut Said Syarifudin.

Menambahkan itu, Ketua Apindo Inhil, HM Yusuf Said menuturkan bahwa para pengusaha juga sangat antusias menyambut kerjasama ini.

''Pada intinya kedepan akan kita pertemukan para pengusaha Inhil dengan pengusaha Jawa Timur. Perlu saya sampaikan juga bahwa wacana ini merupakan hal yang sangat baik terhadap kemajuan industri dan perdagangan yang ada di Inhil,'' tukas Pria yang juga Ketua Komisi I DPRD Inhil ini.adv#INHIL