BANGKINANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar berwacana kembali membangkitkan perpustakaan di Desa-desa yang ada di Kabupaten Kampar. Tujuannya agar SDM masyarakat desa dapat meningkat dengan keberadaan perpustakaan tersebut. Ini juga agar masyarakat desa mudah mendapatkan informasi dan sumber ilmu pengetahuan. Selain itu, juga dalam upaya mengurangi kemiskinan akses informasi tentang pembangunan SDM yang handal profesional. 

Hal ini disampaikan oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Nurhasani mewakili Bupati Plh Bupati Kampar, Kamis (8/8/2019) pada acara stakeholder meeting di ruangan rapat Kantor Bupati Kampar.

"Pemkab Kampar melalui Dinas Perpustakaan Kampar bekerja sama dengan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI. Kita jalankan karena sejalan dengan program Perpustakaan Nasional RI yang meluncurkan tagline perpusnas melalui pustakawan untuk meningkatkan kegemaran membaca dan kesejahteraan bagi kaum awam maupun masyarakat di pedesaan. Kali ini menyelenggarakan kegiatan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial di Kampar," ucapnya.

Terlihat hadir perwakilan dari konsultan program transpormasi perpustakaan berbasis inklusi sosial dari Perpusnas Pusat yang hadir bersama rombongan, Dinas DPPKB dan Perlindungan Anak, Bappeda, Forum anak Riau, Perusahaan, PKK Kabupaten Kampar, Dikpora Kampar, kepala perpustakaan beserta Sekretaris dan Kabid, dinas perdagangan Kampar.

"Untuk mendukung keberhasilannya, perlu dukungan bersama agar sinergitas terbangun antar stakeholder bidang Perpustakaan Pusat sampai ke daerah kabupaten dan Desa, bahkan kedepan harus di bangkitkan kembali perpustakaan di desa se Kabupaten Kampar," kata Nurhasani.

Selain itu, Nurhasani mengajak masyarakat untuk terus menggali potensi yang ada di perpustakaan. Karena menurutnya di perpustakaan kini bukan hanya tempat bacaan saja, tetapi juga sebagai sumber informasi dan ilmu pengetahuan.

"Pada tahap awal ini sudah 6 desa yang dikembangkan menjadi desa perpustakaan, diantaranya Desa Binuang, Bukit Kemuning, Desa Karya Bakti, Bukit Sembilang, Bangkinang, Laboy Jaya. Dan semua desa mendapat bantuan berupa 3 unit komputer, 1000 buku dan rak tempat buku. Ini adalah sebagai awal desa perpustakaan di desa yang ada di Kampar," sebutnya. ***