BENGKALIS, GORIAU.COM - Terkait perkembangan mega proyek multiyears, Wakil Ketua DPRD Bengkalis, Indra Gunawan mengatakan setakat ini Pemkab Bengkalis baru sebatas mengumbar janji lewat pernyataan-pernyataan yang menyejukkan masyarakat.

Kenyataannya, sampai saat ini proyek bernilai Rp2,4 triliun tersebut belum dikerjakan, bahkan ULP juga belum mengumumkan rekanan pemenang tender.

Kepada sejumlah wartawan, Kamis (22/8), Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Bengkalis tersebut mengaku ragu dan tidak yakin proyek tersebut bisa selesai akhir 2015."Ya kalau sekedar statmen bolehlah, kenyataannya sampai sekarang proyek ini belum dimulai," kata mantan Ketua DPRD ini.

Keraguan pria yang akrab disapa Eet ini juga soal tidak akan ada pengurangan anggaran dari total anggaran sebesar Rp 2,4 trilyun. Seiring perjalanan waktu serta persoalan di lapangan hal itu sulit dilakukan, karena eskalasi harga akan terjadi ditambah waktu pengerjaan yang mepet.

''Apa ya harus dipaksakan dua tahun ini harus klier semua, anggaran harus terserap semua. Lalu untuk kebutuhan yang lain bagaimana, untuk gaji guru, honor TKS dan lainnya. Lain cerita kalau proyek ini dikerjakan setahun lalu,'' imbuh Eet.

Diakui, sejumlah proyek yang masuk dalam multiyears memang proyek unggulan dan dinantikan oleh masyarakat banyak. Sayang, dalam tahapan perjalanan, banyak kendala yang terjadi sehingga sampai pertengahan tahun 2013 proyek tersebut belum dimulai.

Seperti diberitakan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Bengkalis, Muhammad Nasir, optimis proyek multiyears akan selesai pada akhir tahun 2015. Terkait anggaran yang dialokasikan, pihak PU tidak akan melakukan pengurangan dana, karena proyek MY segera berjalan.

''Total anggaran proyek tahun jamak sebesar Rp 2,4 triliun tetap,tidak dikurangi. Waktu pelaksanaan proyek ini masih meliputi tiga tahun anggaran berjalan, yaitu tahun 2013 sampai tahun 2015. Dalam bulan Agustus ini kita akan segera mengumumkan perusahaan pelaksana kegiatan proyek MY," jabar Nasir beberapa waktu lalu.

Disampaikannya, untuk proyek tahun jamak ini semua persoalanizin serta tahapan tekhnis telah dilalui. Sekarang ini hanya tinggalkonsultan pengawas, yang mana proses lelang masih berlangsung di unitlayanan pengadaan (ULP) Bengkalis. Penetapan pemenang lelang fisik dankonsultan pengawas akan diumumkan berbarengan nantinya.

"Setakat ini soal proyek MY tak ada masalah yang kita nilai urgen. Kami di Dinas PU hanya tinggal menunggu penetapan pemenang lelang. Untuk kemudian memulai pelaksanaan kegiatan fisik di lapangan, mulai dari land clearing (pembersihan lahan,red) sampai pengerjaan badanjalan dan aspal,'' tukas Nasir.

Untuk land clearing lahan ada empat paket MY yang harus dilaksanakan.Pertama, jalan Duri (Kecamatan Mandau)-Temiang (kecamatan Bukitbatu)sepanjang 68 Kilometer (KM). Kedua jalan lingkar Duri Barat 35 KM. Ketiga,jalan lingkar Duri Timur 42 KM dan jalan poros Bukitbatu-Siak Kecil sepanjang 40 KM.Sedangkan untuk jalan poros Rupat-Rupat Utara sepanjang 51 KM dan jalan poros Bengkalis-Bantan 35 KM akan dilakukan pelebaran jalan di samping badan jalan yang sudah ada.(jfk)