SIAK SRI INDRAPURA - Lobang-lobang di sepanjang Jalan Lintas Koto Gasib - Siak dalam waktu dekat akan tertutup rapi. Begitu juga dengan kerusakan Jalan lainnya akan segera tuntas dibenahi melalui kegiatan pemeliharaan yang menelan dana Rp 7 miliar dari Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Riau tahun 2017.

Anggaran pemeliharaan yang cukup fantastis itu rupanya menjadi tanda tanya oleh masyarakat yang terus melintasi jalan tersebut. Karena selintas terlihat perbaikan jalan sepanjang 30 km itu tak memerlukan anggaran yang besar.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tarukim Kabupaten Siak, Irving Kahar melalui Kabid Binamarga Dinas PU Tarukim, Ardi Irfandi menyebutkan pekerjaan Jalan Lintas Koto Gasib - Siak ini menggunakan sistem lelang karena sumber dananya dari Bankeu.

"Ini bukan swakelola, tolong dibedakan. Kalau sumber dananya dari APBD, baru kita sistem swakelola. Tapi kalau dari Bankeu, itu pakai sistem lelang," kata Ardi kepada GoRiau.com, Senin (31/7/2017).

Dijelaskan Ardi, dalam pemeliharaan jalan sepanjang 30 km itu pola kerjanya tidak sama. Ada yang patching, leveling dan overlay. Dan anggaran yang ada sudah tepat sasaran, sehingga publik tidak perlu kaget anggaran yang dialokasikan sebesar itu.

"Biar tidak salah persepsi perlu saya jelaskan bahwa pola perbaikanya beragam, ada yang leveling, overlay, patching. Itu banyak titiknya sehingga anggaranya juga tidak sedikit. Kondisi kerusakan jalan juga beragam, ada yang langsung dilapisi permukaan aspalnya, ada pula yang harus dikupas," sebut Ardi.

Ardi berharap, seluruh kondisi jalan di Kabupaten Siak mulus, termasuk jalan Provinsi dari Simpang Kilometer 11 sampai dengan Perawang juga diperbaiki. Sebab ruas jalan itu nantinya juga masuk dalam estape tour de Siak.

"Perbaikan jalan ini terus digesa, mengingat sebentar lagi event Tour De Siak 2017 akan digelar. Jika dijalan lintas Koto Gasib-Siak diperbaiki dengan alokasi anggaran Bankeu, maka di ruas jalan lainnya seperti Sungai Apit, Bunga Raya, Mempura dikerjakan melalui sistem swakelola. ***