SELATPANJANG - Hingga tahun 2017, pembebasan lahan untuk membangun Gudang Bulog di Kepulauan Meranti belum juga terealisasi. Rencananya, pembahasan lahan itu akan diusahakan tahun ini, namun masuk pada APBD-P.

Demikian informasi disampaikan Kabag Tapem Setdakab Kepulauan Meranti, Ery Suhairi SSos.

Kata Ery, tahun ini akan dibebaskan lahan seluas 2 hektar lebih di Desa Sialangpasung Rangsangbarat. Lahan itu nantinya diperuntukkan bagi pembangunan Gudang Bulog. Sebab, sampai saat ini Kepulauan Meranti masih memanfaatkan Gudang Bulog yang ada di Kabupaten Bengkalis.

"Lahan itu di bawah 5 hektar, tahun ini rencana pembebasannya. Tapi, kita coba di APBD-P," kata Ery Suhairi.

Ery mengaku belum mengetahui berapa biaya yang akan dikeluarkan untuk pembebasan lahan lebih kurang 2,2 hektar itu. Sebab, kata Ery, biaya yang harus dikeluarkan sedang dihitung oleh tim appraisal. "Itu nanti, tim appraisal yang menghitungnya, berapa biayanya," ujar Ery.

Sebelumnya, tahun 2016 anggaran pembebasan lahan itu telah dimasukkan dalam APBD. Selain akan membebaskan tanah untuk pembangunan gudang bulog, juga ada pembebasan lahan untuk Mapolres Kepulauan Meranti.

Jauh sebelum ini, dalam bincang-bincang dengan Kabag Ekonomi Agusyanto Bakar, Bulog bersedia membangun gudang yang sudah dinanti-nanti oleh banyak pihak di Kepulauan Meranti. Dengan pertimbangan, menyangkut letak geografis kabupaten berpulau-pulau, sehingga banyak kendala ditemui saat pendistribusian dari Bengkalis.

Adapun kendalanya seperti, air pasang. Ongkos yang akan dikeluarkan otomatis akan tinggi. Selain itu, ada ancaman lain seperti air hujan, gelombang air laut, dan beberapa ancaman lain selama dalam perjalanan dari Bengkalis ke Kepulauan Meranti.

Tim Bulog juga sudah survey ke lokasi pembangunan. Informasinya, ketika pembebahasan lahan itu sudah selesai, maka dilanjutkan pembangunan gudang oleh Bulog. *** #Semua Berita Kep Meranti, Klik di Sini