PEKANBARU - Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota PekanbaruM Amin mengatakan 10 warga Tenayan Raya yang reaktif sesuai hasil rapid test massal, Sabtu (30/5/2020), langsung dirujuk ke rumah sakit penanganan Covid-19, guna dilakukan ujiswab lendir tenggorokan.

M Amin di Pekanbaru, Ahad (31/5/2020) mengatakan Pemko Pekanbaru memang terus menggilir pelaksanaan rapid test massal di zona merah Covid-19.

"Selesai di Tampan beberapa waktu lalu, Tenayan Raya adalah wilayah kedua tertinggi kasus Covid-19, maka kita gelar rapid test massal," kata M Amin.

Tujuannya adalah ingin mengetahui lebih dini gejala Covid-19 di masyarakat sehingga bisa segera dilakukan penanganan bagi orang yang dinyatakan positif atau reaktif agar kemungkinan sembuh lebih besar. Itu juga cara untuk cepat dan tepat dalam memutus mata rantai penularan Covid-19 di masyarakat.

Dia mengatakanrapid test massal di Tenayan yang dimulai Sabtu (30/5/2020) ada di dua lokasi, yakni Kantor Camat Tenayan Raya dan Rusunawa Kelurahan Bambu Kuning, Kecamatan Tenayan Raya.

"Yang di Kantor Camat Tenayan Raya,129 warga yang mengikuti tes, hasilnya ditemukan dua reaktif. Yang di Rusunawa Kelurahan Bambu Kuning, dari 149 orang yang diperiksa, delapan orangreaktif.

Sebelumnya Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi menghadiri rapid test massal dan penyemprotan disinfektan di Tenayan Raya yang merupakan zona merah Covid-19.

"Insyaallah kegiatan serupa juga akan dilakukan di dua kecamatan Iainnya yakni di Bukit Raya pada 2 Juni 2020 dan Kecamatan Marpoyan Damai pada 4 Juni 2020," kata Ayat Cahyadi.

Total alat rapid test yang akan dilakukan sebanyak 500 buah, dan 8.000 liter cairandisinfektan dari Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru. ***