PEKANBARU - Sejumlah partai koalisi pasangan calon (Paslon) presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, memiliki cara tersendiri dalam memenangkan paslon nomor urut dua tersebut.

Diantaranya ialah, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mengakui bahwa, pihaknya tidak terlalu menjual wajah Prabowo Subianto dalam setiap atribut kampanye di lapangan.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPD Gerindra Riau, Taufik Arrahman mengatakan, bahwa ia tidak masalah dengan strategi PKS tersebut. 

"Prabowo-Sandi kan satu pasangan. Pak Prabowo punya kelebihan, Pak Sandi juga punya. Itu saling menguntungkan, dan saya pikir sah-sah saja," jelas Taufik kepada GoRiau.com di Pekanbaru, Jumat (11/1/2019).

Menurutnya, setiap partai pendukung memiliki strategi dan sisi positifnya masing-masing. "Contohnya begini, karena pak Sandi orang Pekanbaru, jadi disini lebih kita tonjolkan. Ini namanya psikologi massa. Saya pikir tidak masalah, tujuan akhirnya tetap sama, Prabowo-Sandi menang," tambahnya.

Jika PKS tidak terlalu menampilkan wajah Prabowo, lain halnya dengan Partai Demokrat. Partai berlambang mercy ini baru akan aktif memenangkan Prabowo-Sandi, 45 hari jelang pilpres karena ingin fokus pileg terlebih dahulu.

"Iya itu strategi mereka. Yang penting partai koalisi masih satu rel dalam memenangkan Prabowo-Sandi. Tetap memprioritaskan partainya masing-masing, itu sah-sah saja," tambahnya.

Sementara itu, ia memaparkan, sejalan dengan partai pendukung lain, Gerindra tentunya juga punya cara berbeda untuk mensukseskan pilpres dan pileg pada pemilu serentak, April mendatang. ***