PEKANBARU - Ketua DPD Partai Demokrat Riau, Asri Auzar memaparkan, bahwa tindakan perusakan atribut Demokrat di Kota Pekanbaru pada Sabtu (15/12/2018) lalu, menimbulkan kerugian senilai Rp200 juta.

"Kerugiannya lebih kurang Rp200 juta dan itu berdasarkan catatan sekretariat. Jumlahnya juga sudah dilampirkan dalam kasus perusakan atribut partai ke Polda Riau," papar Asri kepada GoRiau.com di Pekanbaru, Jumat (11/1/2019).

Anggota Komisi IV DPRD Riau ini juga menjelaskan, perusakan atribut tersebut lebih banyak menyasar baliho. Meski begitu, tindakan perusakan juga mendera jenis atribut yang lain, seperti bendera.

"Paling banyak itu baliho. Tapi atribut yang lain, seperti bendera juga banyak dirusak," terangnya.

Meskipun rugi hingga Rp200 juta, Asri mengutarakan, jika mind master atau dalang perusakan belum juga tertangkap, maka pihaknya akan menarik laporan tersebut.

"Jika kasusnya hanya terhenti sampai pelaku saat ini, pertimbangan kita lebih baik ditarik laporannya. Karena dia cuma korban," tegasnya.

Tindakan perusakan atribut Partai Demokrat ini sempat memanaskan suhu politik nasional. Pasalnya, insiden ini berlangsung saat Joko Widodo dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sama-sama berkunjung ke Riau. ***