BAGANSIAPIAPI - Walau hampir semua kecamatan lain di Rokan Hilir, Riau sudah meliburkan siswa sejak awal karena kabut asap sesuai surat edaran Diknas Provinsi Riau dan Diknas Kabupaten Rokan Hilir, namun Panipahan Kecamatan Pasir Limau Kapas baru Kamis (19/9/2019) hari ini memulangkan siswanya.

Tidak liburnya siswa karena daerah pesisir pantai Sumatera ini diuntungkan tiupan angin sehingga dampak kabut asap tidak begitu terasa. ''Selama ini Panipahan biasa saja, tapi Kamis (19/9/2019) hari ini baru kabut asap mengganggu batas pandang,'' ucap H Abdul Rahman Yus Spdi, Ketua Yayasan Perguruan Islahiyah Panipahan.

''Tiupan angin sangat menentukan kondisi parahnya kabut asap, jadi sekitar Jam 10.00 Wib semua siswa mulai dari ibtidaiyah, tsanawiyah dan aliyah kita pulangka lebih awal, karena kondisi kelas dimasuki asap,' ucap H Abdur Rahman Yus.

GoRiau mencoba mencari informasi mengapa baru Kamis (19/9/2019) kota terapung Panipahan baru terimbas kabut asap menurut Amru (62) warga setempat dikarenakan tiupan angin Selat Malaka. ''Selama ini di laut kabut asap tebal, hari ini angin tenggara bertiup kencang, sehingga membawa kabut asap di laut ke darat," Amru.

Kondisi terkini dari Kota Panipahan kondisi kabut asap semakin tebal sehingga membuat aktifitas di darat dan di laut terganggu. ''Kabut asap sejak pagi tadi sudah dikeluhkan warga, kita minta pembakar lahan dihukum berat karena menyengsarakan kami,'' ucap sumber lainnya.***