PEKANBARU – Novilia resmi dikukuhkan menjadi Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Senam Indonesia (Persani) Riau periode 2022-2026.

Pelantikan yang dilakukan pada hari Sabtu (6/8/2022) malam ini langsung dihadiri oleh Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Persani, Ita Yuliati Irawan.

"Dengan telah dilantiknya pengurus Persani Riau ini, saya merasa bersyukur karena saya melihat komitmen dari ketua yang baru dan saya yakin Pengprov Persani Riau bisa meningkatkan prestasi gimnastiknya kedepan," ujar Ketua Umum PB Persani Ita Yuliati Irawan, Sabtu (7/8/2022).

Mengingat untuk mencetak atlet gymnastic atau atlet senam yang handal membutuhkan waktu yang sangat lama, Ita Yuliati mengingatkan agar Pengprov Persani Riau lebih aktif dalam melakukan pembinaan dan pencarian bakat.

Ita menerangkan untuk mencetak atlet Gymnastic dibutuhkan waktu kurang lebih 8 hingga 10 tahun.

Kedepannya dalam rangka Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), dibutuhkan atlet-atlet muda yang berusia 12 dan 13 tahun. Yang mana atlet muda ini akan kita persiapkan untuk ajang internasional dan Olimpiade.

"Jadi saya berharap untuk pengurus Persani Riau bisa mencetak atlet muda lainnya untuk kita majukan ke ajang multi rvent di internasional," bebernya.

Sementara itu Ketua Pengprov Persani Riau, Novilia mengatakan untuk dalam waktu dekat ini pihaknya terlebih dahulu fokus dalam pengembangan organisasi.

Dan setelah pelantikan, Persani Riau akan langsung melakukan Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) Persani se-Riau.

"Karena insyaallah besok kita akan mengadakan Raker yang tadi sudah langsung dibuka oleh Kadispora. Mudah-mudahan hasil raker dapat menjadi panduan kita untuk melaksanakan kegiatan kita dalam jangka menengah dan panjang," ujar Novilia.

Persani Riau juga lanjut Novilia akan memfokuskan para atletnya untuk bertarung di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Riau yang akan berlangsung di Kabupaten Kuantan Singingi pada bulan November ini.

Keikutsertaan Persani ini diibaratkan seperti membuka lembaran sejarah baru, karena belasan tahun sudah Cabang Olahraga (Cabor) senam tidak diikutsertakan dalam ajang pesta olahraga se-Provinsi Riau ini.

Mudah-mudahan dengan diikutsertakannya Persani Riau pada Porprov ini akan menambah semangat. Karena ini ajang sosialisasi Persani untuk di kabupaten/Kota. Mudah-mudahan kita dapat melahirkan bibit-bibit atlet unggulan setelah sekian lama Persani Riau menjadi andalan Indonesia dalam mencetak atlet-atlet yang menghasilkan medali emas," harapnya.

Pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua lalu, para atlet senam Riau berhasil membawa pulang menyumbang 3 emas, 3 perak dan 2 perunggu.

"Tentu itu bukanlah hal yang instan saja, tapi melalui proses yang ada. Artinya mulai dari pembinaan usia dini kita sudah mulai perhatikan terutama dengan telah terbentuknya Pusat Pembinaan Latihan Pelajar (PPLP) senam, didukung juga pada saat itu ada dari prestasinya di KONI maupun juga di PPLM ada mahasiswa," harap Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Riau, Bobby Rachmat.

Selain itu pihaknya juga berharap dengan lahirnya Perpres 86 tahun 2021 tentang DBON, senam ini makin diperkuat lagi dengan adanya Perpres tersebut terutama di Provinsi Riau.

"Dan kita juga berharap senam juga dapat dipertahankan sebagai salah satu Cabor unggulan terutama di Provinsi Riau. Memang selama ini kita lihat senam sudah banyak menyumbangkan prestasinya untuk Provinsi Riau bahkan juga untuk nasional. Maka di tingkat Sea Games, Asian Games maupun juga Olimpiade, ini terus berpacu dengan prestasi," ungkapnya.

Lebih jauh Bobby berharap PB Persani bisa memberikan prioritas untuk Provinsi Riau. Karena Provinsi Riau juga sebagai salah satu provinsi yang pernah menyelenggarakan PON pada tahun 2012 lalu.

"Untuk Hall kita sudah ada, tetapi untuk peralatan kami masih butuh dukungan. Mudah-mudahan ini bisa jadi sarana dan masukan bagi Ketum terutama dalam memajukan olahraga senam yang ada di Riau," harapnya. ***